Mengenali Gejala Kanker Usus yang Sering Dialami Generasi Milenial dan Gen Z

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kanker usus besar dan rektum semakin sering dialami oleh generasi muda sejak pertengahan 1990-an, dengan angka kasus naik sekitar 2 persen setiap tahun. Kimmie Ng, spesialis onkologi dari Harvard Medical School, menjelaskan bahwa banyak pasien muda yang terdiagnosis dalam stadium lanjut tanpa faktor risiko genetik atau riwayat keluarga. Hal ini mengkhawatirkan, karena sebelumnya kanker usus lebih umum ditemukan pada usia tua.

Gejala awal yang perlu diwaspadai termasuk adanya darah tercampur dalam tinja, bukan hanya di permukaan. Selain itu, perubahan dalam pola buang air besar seperti diare atau sembelit, tinja menjadi lebih tipis, dan sakit perut yang berkepanjangan juga bisa menjadi tanda-tanda. Penurunan berat badan tanpa penyebab jelas dan kelelahan yang berkepanjangan akibat anemia harus diperhatikan. Jika gejala-gejala ini muncul, segeralah konsultasi dengan dokter.

Penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan gaya hidup modern memainkan peran besar dalam peningkatan kasus kanker usia muda. Orang yang lahir pada tahun 1990 memiliki risiko 4 kali lebih tinggi terkena kanker rektum dan 2 kali lebih tinggi terkena kanker usus besar dibandingkan dengan generasi 1950. Faktor-faktor seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi berlebihan daging merah, makanan processed, dan minuman berpemanis berlebihan menjadi kontributor utama. Namun, ada juga pasien muda yang sehat dan aktif tetapi tetap terkena kanker usus.

Walaupun sebagian besar kasus kanker usia muda tidak disebabkan oleh penyakit genetik, ada kemungkinan mereka memiliki sindrom genetik tertentu seperti Lynch Syndrome atau Familial Adenomatous Polyposis. Dr. Ng menyarankan pasien muda yang terdiagnosis untuk menjalani tes genetik keluarga. Mengetahui riwayat kanker dalam keluarga juga penting untuk memulai skrining lebih awal, yang dapat meningkatkan peluang penyembuhan. Deteksi dini sangat krusial, karena semakin awal kanker terdeteksi, semakin besar peluang penyembuhan.

Pemeriksaan rutin starting usia 45 tahun, atau lebih awal bila ada riwayat keluarga, adalah langkah penting dalam pencegahan. Banyak orang menunda periksa karena malu atau takut, tapi deteksi dini bisa menjadi perbedaan antara nyawa dan kematian. Mari jaga kesehatan usus kita dengan serius, karena kanker usia muda bisa dikalahkan dengan langkah-langkah preventif yang tepat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan