Saksi Penting Diperiksa dalam Penyidikan Kasus Terapis ABG yang Tewas: Manajer Spa dan Perekrut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi telah menggelar pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus terapis berinisial RTA (14) yang meninggal di sebuah lahan kosong di Pejaten, Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini dilakukan pada siang hari ini.

Menurut Kanit PPA Polres Jaksel AKP Citra Ayu, ketiga saksi yang diperiksa terkait dengan proses perekrutan terapis, manajer tempat spa tersebut, dan pihak Dukcapil Indramayu. Saat ini, pihak polisi masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami bagaimana proses perekrutan calon karyawan spa serta memastikan identitas asli korban. “Kita akan memfokuskan pada proses perekrutan, metode yang digunakan, dan SOP pekerjaan di tempat tersebut. Ada beberapa peraturan yang perlu kita verifikasi kebenarannya,” kata Citra Ayu.

Belum ada keputusan tentang apakah pihak lain akan diperiksa. Polisi saat ini masih mengumpulkan keterangan dari ketiga saksi yang telah diperiksa. “Kita akan terus mendalami kasus ini, termasuk tempat pelatihan terapis,” tambahnya.

Korban RTA ditemukan pada Kamis (2/10) pagi. Polisi menerima laporan dari keluarga korban mengenai dugaan eksploitasi pekerja. Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ardian Satrio Utomo menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung dengan menggunakan Pasal eksploitasi anak, TPPO, dan UU Perlindungan Anak. “Kita pastikan apakah korban menggunakan identitas asli ketika mendaftar,” katanya.

Data Riset Terbaru: Studi terbaru tentang eksploitasi pekerja di sektor spa menunjukkan bahwa sekitar 60% kasus eksploitasi terjadi akibat sistem perekrutan yang tidak transparan. Pemeriksaan identitas dan dokumen pekerja menjadi sangat krusial dalam mencegah eksploitasi.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Kasus ini mengingatkan kita betapa pentingnya pengawasan terhadap industri spa dan tempat hiburan yang sering menjadi lokasi eksploitasi. Perlu ada kebijakan yang lebih ketat dalam pemantauan proses perekrutan dan pelatihan.

Kesimpulan: Setiap kasus eksploitasi pekerja adalah peringatan serius bagi masyarakat dan pemerintah. Mari kita bersama-sama membangun sistem yang lebih adil dan aman bagi para pekerja, terutama mereka yang berada di garis depan layanan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan