Realisasi pendapatan asli daerah sektor pariwisata Kabupaten Tasikmalaya hingga Oktober 2025 baru mencapai Rp1,4 miliar.

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya, sampai pertengahan Oktober 2025, masih berada di angka 60,4 persen. Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, H. Dodi Ajat Sudrajat SE MSi, mengungkapkan bahwa target PAD untuk tahun ini ditetapkan sebesar Rp 2.425.550.000, namun hanya tercapai Rp 1.464.165.000.

Dalam wawancara dengan Radar, Kamis 16 Oktober 2025, Dodi menyatakan bahwa meskipun pencapaian masih jauh dari target, ada waktu hingga akhir tahun untuk meningkatkan dan mencapai kinerja yang lebih baik. Untuk meraih target tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan, termasuk peningkatan promosi di berbagai objek wisata.

Dodi menekankan bahwa libur-libur besar mendatang, seperti libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempengaruhi kenaikan PAD secara signifikan. Dia optimis bahwa pendapatan pariwisata tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2024, walaupun target tahun lalu belum tercapai. Pada 2024, tercatat adanya kenaikan sebesar 78 persen.

Dodi juga berharap setiap tahunnya selalu ada progres, bukan hanya dalam PAD pariwisata, melainkan juga di bidang-bidang lain yang terkait dengan perekonomian daerah.


Sektor pariwisata menjadi salah satu pelaku utama dalam menunjang perekonomian daerah, terutama di wilayah yang kaya akan objek wisata seperti Tasikmalaya. Dengan adanya libur panjang, kemungkinan besar akan ada dampak positif pada kunjungan wisatawan. Studi menunjukkan bahwa musim liburan sering menjadi saat kunjungan wisatawan melonjak, terutama jika adanya promosi yang tepat dan fasilitas yang memadai. Untuk menambah daya tarik, pemerintah daerah dapat memperketat kerjasama dengan platform digital travel untuk meraih pasar lebih luas.

Kabupaten Tasikmalaya memiliki berbagai objek wisata alam yang menarik, dari pegunungan hingga air terjun. Dengan manajemen yang baik, potensi ini dapat dioptimalkan untuk mengimbangi ketergantungan pada PAD lainnya. Hal ini juga dapat menjadi peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha pariwisata, seperti homestay, kuliner, maupun souvenir.

Di masa depan, pelestarian objek wisata dan pengembangan infrastruktur akan menjadi kunci dalam menarik wisatawan. Investasi pada fasilitas transportasi, keamanan, dan kebersihan juga akan berperan penting. Dengan demikian, tidak hanya PAD, tetapi juga pengalaman wisatawan akan menjadi lebih berkualitas.

Tasikmalaya memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata yang lebih maju. Dengan strategi yang tepat, kerja keras, dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, daerah ini dapat meraih kesuksesan yang lebih besar setiap tahunnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan