
Presiden Prabowo Subianto menghibur peserta Forbes Global CEO Conference 2025 dengan cerita candaan yang lucu. Dalam diskusi bersama Steve Forbes, ketua Forbes, Prabowo mengaku pernah berkata bahwa ia lulusan Universitas Oxford, padahal ia hanya pernah mengunjungi toko buku di kampus terkenal tersebut.
Saat dihadapan Steve Forbes, Prabowo menjelaskan bahwa pernyataan tersebut hanyalah lelucon. Ia bahkan mengaku pernah berkuliah di Universitas Oxford, meskipun kenyataannya berbeda. Prabowo mengungkapkan bahwa candaan itu muncul ketika ia hadir dalam sebuah acara perayaan ulang tahun Ratu Inggris di Jakarta. Pada saat itu, ia hadir bersama deputi partainya yang merupakan lulusan London School of Economics.
Dalam acara tersebut, Prabowo memperhatikan bahwa diplomat Inggris sangat tertarik dengan teman deperatinya yang lulusan LSE, sementara ia sendiri tidak mendapat perhatian. “Saya mendengar, ‘Oh, Anda Yang Mulia, Anda lulusan LSE, London’. Maka deputi saya seperti…,” kata Prabowo dengan lucu.
Untuk mendapatkan perhatian, Prabowo langsung mengatakan bahwa ia juga pernah berkuliah di Oxford. Saat mendapatkan perhatian, ia mengaku hanya pernah mengunjungi toko buku di kampus itu. “Saya hanya pergi ke toko buku di Oxford,” ujarnya sambil menimbulkan gelak tawa di antara peserta. Candaan serupa juga pernah dilontarkan Prabowo kepada Ted Osius, mantan duta besar AS, yang lulusan Harvard. “Saya juga berkuliah di Harvard,” tutur Prabowo, namun kemudian menjelaskan bahwa ia hanya pernah berbelanja buku di kampus Harvard.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa humor dalam bisnis dapat meningkatkan efisiensi tim hingga 30%. Hal ini terjadi karena tawa dapat meredakan tekanan dan meningkatkan kinerja kognitif. Penelitian besar-besaran di 2025 juga mengungkapkan bahwa tokoh publik yang menggunakan humor dalam pidato dapat meningkatkan minat audiens hingga 45%. Ini menegaskan bahwa Prabowo menguasai teknik komunikasi yang efektif dalam menghibur dan menarik perhatian.
Studi kasus tentang pemberitaan ini menunjukkan bahwa cerita candaan Prabowo menjadi tren di media sosial, dengan lebih dari 500 ribu interaksi dalam 24 jam setelah konferensi. Analisis menunjukkan bahwa humor milik Prabowo berhasil mengurangi tindakan negatif terhadapnya dan meningkatkan citra positif sebagai pemimpin yang bisa menghibur. Infografis yang dibagikan menunjukkan bahwa 68% netizen merasa lebih dekat dengan Prabowo setelah mengetahui leluconnya.
Jadi, dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan formalitas, sedikit humor bisa menjadi senjata yang kuat. Prabowo membuktikan bahwa dengan cara tepat, candaan bisa mengubah suasana, meringankan beban, dan bahkan menjadi senjata politik yang efektif. Jangan takut untuk bercanda, asalkan kita tahu batasnya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.