Pendaftaran Magang Nasional Batch I Ditutup Resmi, Diterima 156.159 Peserta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kemnaker secara resmi telah menutup proses pendaftaran Program Pemagangan Nasional Tahun 2025 edisi pertama. Setidaknya, ada 156.159 calon peserta yang terdaftar, sementara sejumlah 1.668 perusahaan ikut serta sebagai penyelenggara magang. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyebutkan bahwa respons dari publik dan dunia industri sangat menginspirasi, menunjukkan bahwa program ini semakin diasah sebagai sarana untuk membangun tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja.

Afriansyah juga menyatakan terima kasih atas partisipasi yang tinggi dari masyarakat dan bisnis. Menurutnya, magang kini menjadi Pilihan yang strategis bagi pekerjas ramah untuk mengasah keterampilan sebelum memasuki sektor industri. Program ini mencakup berbagai bidang penting, seperti makanan dan minuman, kreatif digital, komunikasi, publik, manufaktur, pariwisata, logistik, pertanian, hingga jasa. Keberagamannya menunjukkan bahwa industri semakin terbuka terhadap konsep magang sebagai pendekatan belajar praktis.

Di sisi lain, Sekjen Kemnaker Cris Kuntadi menjelaskan bahwa Program Pemagangan Nasional Batch I berlangsung melalui beberapa tahapan. Pendaftaran perusahaan dan usulan magang berjalan dari 1-14 Oktober 2025, sedangkan pendaftaran peserta ditetapkan pada 7-15 Oktober 2025. Seleksi dan pengumuman peserta dilaksanakan dari 16-18 Oktober 2025, sementara pelaksanaan magang dimulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026. Batch I ini menyediakan kesempatan bagi 20.000 lulusan baru. Selama enam bulan, peserta akan mendapatkan uang saku sesuai upah minimum, disalurkan melalui bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI).

Selain uang saku, peserta juga akan mendapatkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), bimbingan dari mentor, serta sertifikat untuk mereka yang menyelesaikan program dengan baik.

Pemagangan dapat menjadi jalan alternatif bagi lulusan baru untuk memasuki dunia kerja dengan persiapan yang lebih matang dan kompetensi yang lebih kuat. Dengan dukungan dari pemerintah dan industri, program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga jaminan sosial yang menjamin keselamatan dan kesejahteraan peserta. Langkah ini menegaskan komitmen negara untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, siap menghadapi tantangan pasar kerja global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan