
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Ditjenas Imipas) telah menetapkan rencana untuk mengirim 140 petugas dari berbagai lembaga pemasyarakatan yang telah melakukan pelanggaran untuk dilatih di Nusakambangan. Pelatihan ini akan berlangsung selama satu bulan, seperti yang diungkapkan oleh Dirjenpas Mashudi setelah sesi pertemuan dengan Komisi XIII DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Kamis (16/10/2025).
Kegiatan tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 5 November 2025. Mereka akan menjalani program pengembangan kompetensi selama empat minggu di pulau tersebut. “Benar, tanggal 5 November,” tegasnya.
Dalam pernyataan tersebut, Mashudi mengungkap bahwa antara 140 petugas yang akan dikirim termasuk beberapa yang bertugas di Lapas Ammar Zoni, yang terlibat dalam kasus distribusi narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. “Semua (termasuk yang di Lapas Ammar Zoni) berasal dari seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Dirjenpas Mashudi juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan ketat terhadap semua lembaga pemasyarakatan. Dia menjamin bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan oleh petugas akan segera ditindak. “Kita sudah melakukan pengawasan, seperti penggunaan alat jammer, dan tindak tegas terhadap anak buah yang melanggar,” katanya.
Ammar Zoni bersama lima orang lainnya diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu dan tembakau sintetis di Rutan Salemba. Aksi mereka terungkap setelah petugas mencurigai perilaku Ammar Zoni. Dalam penyelesaian kasus ini, terungkap bahwa Ammar Zoni dan kelompoknya menggunakan aplikasi Zangi untuk komunikasi dalam menjalankan aktivitas ilegal tersebut. Sumber narkoba didapati dari pihak luar Rutan Kelas I Jakarta Pusat Salemba.
Ammar Zoni saat ini sedang menjalani hukuman empat tahun penjara karena kasus narkoba setelah jaksa mengajukan permohonan banding. Saat ini, dia dan lima narapidana lainnya telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan dari Jakarta.
Pemindahan dan pelatihan petugas ini ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme dan disiplin di lembaga pemasyarakatan. Ini juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua petugas memahami pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Inisiatif ini juga membantu mencegah kasus serupa di masa depan dan memastikan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh narapidana.
Kasus Ammar Zoni menjadi contoh penting tentang betapa kritis pentingnya pengawasan ketat dan tindak lanjut yang tegas terhadap pelanggaran di dalam lembaga pemasyarakatan. Dengan pelatihan yang intensif, diharapkan petugas dapat lebih siap menghadapi tantangan dan mempertahankan standar profesionalisme yang tinggi. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah di bidang narkoba dan keamanan di dalam penjara.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.