Mentan Ditugaskan Revitalisasi Pabrik Pupuk oleh Prabowo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto mengirimkan instruksi khusus kepada Amran Sulaiman, Menteri Pertanian. Dalam pertemuan tertutup di rumahnya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pagi ini, Prabowo mengingatkan agar pabrik pupuk di dalam negeri segera direnovasi. Menurut Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara yang hadir dalam pertemuan, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi pupuk, sehingga bisa menurunkan harga pupuk yang dapat dinikmati oleh para petani.

“Presiden meminta Menteri Pertanian untuk menemukan strategi terbaik agar suplai pupuk tetap terjamin, dan bila memungkinkan, melakukan revitalisasi pada pabrik-pabrik pupuk milik negara. Tujuannya agar produksi lebih efisien dan harga pupuk menjadi lebih terjangkau, sehingga dapat mengurangi beban petani,” ungkap Prasetyo dalam keterangan video, Kamis (16/10/2025).

Prabowo juga menekankan agar Kementerian Pertanian mendorong produksi pupuk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, dengan tujuan meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sampai saat ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyediakan 1.200.679 ton pupuk bersubsidi untuk periode tanam Oktober-Maret (Okmar) 2025/2026. Jumlah ini sudah melebihi 259% dari batas minimum stok yang ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan data per 30 September 2025, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi secara nasional yang terdiri dari 510.262 ton Urea, 610.649 ton NPK, 14.316 ton NPK Formula Khusus/Kakao, 8.759 ton ZA, dan 56.693 ton Pupuk Organik. Semua pupuk tersebut sudah tersedia di gudang produsen hingga gudang penyangga di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Selain itu, pour periode yang sama, Pupuk Indonesia juga mempersiapkan stok pupuk non-subsidi sebesar 480.364 ton, dengan rincian 412.212 ton Urea, 27.411 ton NPK, dan 40.740 ton ZA.

Berbagai upaya pemerintah dan industri pupuk terus berusaha untuk memastikan ketersediaan sumber daya pertanian yang optimal. Inovasi dalam produksi pupuk, dukungan harga yang terjangkau, dan strategi penyediaan yang efisien menjadi kunci dalam mendukung petani dan menegakkan ketahanan pangan negara. Dengan demikian, petani dapat terus meningkatkan produktivitas mereka, sementara konsumen bisa menikmati pasokan pangan yang stabil.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan