Inovasi MIND ID Membangun Masa Depan Industri Lokal

Pemerintah menggarisbawahi peran penting hilirisasi dan industrialisasi sebagai strategi utama dalam membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan attraverso Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) yang fokus pada pengelolaan dan pengolahan sumber daya mineral agar bisa mendukung transformasi industri nasional untuk peradaban masa depan.

Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, menyatakan bahwa Indonesia akan tetap fokus pada agenda hilirisasi sumber daya alam, meskipun dihadapkan pada berbagai tekanan dari pihak dalam dan luar negeri. Dia menjelaskan bahwa hilirisasi telah berhasil meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional. Sebagai contoh, industri nikel yang awalnya hanya menyumbang ekspor senilai US$ 3,3 miliar pada 2017-2018, kini mencapai US$ 35-40 miliar per tahun setelah pemerintah menghentikan ekspor bijih mentah dan mendorong pembangunan industri pengolahan dalam negeri.

“Ini menunjukkan peran pemerintah dalam membangun rencana pengelolaan sumber daya alam yang bergantung pada nilai tambah, serta menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).

Selain itu, Bahlil juga menyoroti keberhasilan pembangunan smelter tembaga oleh Freeport Indonesia di Gresik dengan investasi mencapai US$ 3 miliar, yang kini mampu mengolah 3 juta ton konsentrat menjadi 50-60 ton emas per tahun. Pemerintah juga tengah menyiapkan 18-20 proyek strategis senilai US$ 38 miliar atau sekitar Rp 618 triliun yang telah diserahkan ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Proyek-proyek ini diharapkan bisa menciptakan lebih dari 1 juta lapangan kerja langsung dan tidak langsung, serta mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

Bahlil juga menekankan pentingnya pengelolaan tambang secara berkelanjutan dan adil, termasuk redistribusi izin usaha pertambangan (IUP) kepada UMKM, koperasi, dan BUMD daerah agar masyarakat lokal bisa menjadi pemilik wilayah mereka sendiri.

MIND ID juga mengukuhkan komitmennya dalam mendukung transformasi industri nasional sebagai bagian dari upaya membangun peradaban masa depan. Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyatakan bahwa sektor pertambangan memiliki peran penting dalam perjalanan panjang pembangunan peradaban manusia. Dia menjelaskan bahwa setiap mineral dari bumi telah dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk yang mendukung kemajuan industri dan teknologi modern.

“MIND ID bersama seluruh anggota grup akan terus menjadi penggerak hilirisasi untuk mendukung transformasi industri demi memberikan manfaat besar bagi kehidupan masa depan,” katanya. Pria juga menjelaskan bahwa perubahan bentuk energi dan teknologi di berbagai sektor menunjukkan peran mineral tambang tetap menjadi inti dari setiap fase kemajuan industri. Misalnya, dari batu bara yang menjadi tenaga utama lokomotif, kini kereta listrik berjalan dengan energi yang dihantarkan lewat kabel tembaga. Jika sebelumnya besi dan baja mendominasi era mesin berbahan bakar fosil, kini tembaga, aluminium, dan nikel menjadi tulang punggung kendaraan listrik. Sementara itu, timah memainkan peran penting dalam sistem teknologi digital.

Pria menegaskan bahwa di balik proses eksplorasi dan produksi mineral, terdapat kontribusi besar terhadap kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Dengan semangat ini, MIND ID akan terus berkomitmen menjadi bagian dari perjalanan bangsa dalam membangun peradaban masa depan di mana kemajuan industri, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat saling melengkapi.”

Data riset terbaru menunjukkan bahwa industri hilirisasi mineral di Indonesia telah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dengan kontribusi sekitar 20% pada PDB nasional. Studi kasus seperti sukses smelter tembaga di Gresik dan pembangunan industri nikel telah membuktikan bahwa pengolahan dalam negeri tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada ekspor mentah. Infografis menunjukkan bahwa setiap tahunnya, industri ini juga turut menciptakan ratusan ribu pekerjaan baru, terutama di daerah terpencil.

Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa transformasi industri mineral bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang kemampuan negara dalam mengelola sumber dayanya secara berkelanjutan. Dengan adanya redistribusi IUP kepada UMKM dan koperasi, masyarakat lokal juga bisa langsung merasakan manfaat dari sumber daya alam mereka sendiri. Ini bukan hanya tentang pembangunan, tetapi juga tentang keadilan sosial dan lingkungan.

Meskipun tantangan masih ada, seperti regulasi yang perlu disempurnakan dan dukungan teknologi yang lebih baik, potensi yang dimiliki Indonesia dalam sektor ini sangat besar. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan MIND ID, serta dukungan dari masyarakat, Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam industri mineral yang berkelanjutan. Hal ini bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page