Anak Kepsek Sulbar Dikeluarkan dari Sekolah Akibat Tolak Buang Sampah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pihak pendidikan telah mengambil langkah tegas terhadap siswi dengan inisial RA (16), yang berperan sebagai kepala osis di SMK Balanipa Polewali Mandar, Sulawesi Barat, setelah terlibat dalam tindak kekejaman terhadap teman sekelasnya, SA (16). Aksi ini dimulai saat SA menolak melakukannya. Keputusan yang diambil adalah pencabutan hak bersekolah bagi RA.

Menurut Rabia, wali kelas XI SMK Balanipa, sanksi tersebut diambil berdasarkan permohonan keluarga korban. Selain itu, sekolah juga memilih untuk mengeluarkan siswi lain, SC (16), yang diduga terlibat dalam perbuatan intimidasi terhadap SA. Surat resmi pemberhentian akan dikirim kepada kedua siswi tersebut di tangan orang tua pada hari ini, sesuai dengan keputusan dari kepala sekolah, Rajuaddin.

Selain itu, keluarga korban telah menerima permohonan maaf dari kepala sekolah, Rasjuddin, yang juga ayah dari pelaku RA. Rabia membenarkan kehadirannya dalam pertemuan tersebut untuk memastikan proses penyelesaian masalah berjalan dengan baik.

Hal ini mengingatkan betapa pentingnya memerangi perlakuan kejam di lingkungan sekolah. Setiap siswi dan siswa memiliki hak untuk belajar dalam lingkungan yang aman dan penuh hormat. Masalah seperti ini tidak hanya memerlukan sanksi yang tegas, tetapi juga dukungan psikologis bagi korban dan pengembangan karakter bagi pelaku. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan sekolah.

Pertimbangkan juga dampak dari perlakuan buruk ini terhadap psikis siswi korban. Bekerjasama dengan konselor sekolah dan orang tua, sekolah dapat membantu SA untuk pulih dan kembali percaya diri. Sementara itu, pelaku dan teman sekelasnya perlu diajarkan tentang tanggung jawab dan empati, agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan