9 Produk UMKM Kota Banjar Tersedia di 20 Gerai Alfamart, Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal

Kota Banjar berhasil memperkenalkan produk-produk UMKM secara lebih luas melalui kerjasama dengan jaringan ritel modern Alfamart. Sekarang, sembilan hasil karya dari pelaku usaha kecil dan menengah di kota ini dapat ditemui di 20 gerai Alfamart yang tersebar di seluruh wilayah Kota Banjar. Ini menjadi bukti yang nyata dari upaya pemerintah dan pelaku UMKM setempat untuk menguatkan daya saing dan menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Upaya pemasaran produk-produk UMKM Kota Banjar melalui Alfamart dilaksanakan dengan resmi pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Alfamart Berkat Mandiri Utama, Jalan RE Kosasih, Kelurahan Banjar. Dalam acara tersebut, Deputi Brand Manager Alfamart Cabang Cilacap, Arif Riadi SE MM, menjelaskan bahwa produksi yang terpilih memperoleh tempat di jaringan Alfamart setelah melewati proses seleksi yang ketat. Awalnya, ada 50 UMKM yang ikut serta pada tahap awal seleksi sejak bulan Februari 2025, ketika kegiatan diadakan di Gedung Perpustakaan Kota Banjar. Para pelaku usaha mendapatkan pemahaman tentang mekanisme pemasaran di Alfamart, termasuk penilaian kualitas produk, perizinan, desain kemasan yang menarik, dan pengujian kelayakan yang dilakukan di Kantor Cabang Cilacap dan markas pusat Alfamart.

Hanya 30 dari 50 produk yang lolos seleksi awal, dan setelah penilaian lebih lanjut, hanya sembilan produk yang terpilih akhir-akhir ini. Produk-produk yang berhasil masuk ke Alfamart Kota Banjar meliputi Sale Sultan, Keripik Pisang Tunas Mekar, Rangginang De’Joan, Daroja Tunas Mekar, Opak Open, Mie Lidi, Mie Iteung, Raja Sale Kripas, dan Keripik Tempe Dinanty. Produk-produk ini kini dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Banjar yang berbelanja di gerai Alfamart.

Wali Kota Banjar, H Sudarsono, dalam sambutannya mengungkapkan kepuasan dan harapan akan keberhasilan ini. Ia menyatakan bahwa ini adalah langkah konkret pemerintah Kota Banjar untuk mendukung perkembangan UMKM. “Alhamdulillah, kini ada sembilan produk UMKM yang masuk ke Alfamart. Ke depan, akan ada kerja sama lebih dalam dengan Alfamart agar UMKM bisa berkembang pesat.”

Menurut data dari Badan Pusat Statistik 2025, sektor UMKM contribusi sekitar 60% dari total produk domestik bruto (PDB) nasional. Kerjasama seperti ini tidak hanya menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional. Studi kasus yang dilakukan oleh Universitas Cilacap menunjukkan bahwa produk-produk lokal yang masuk ke jaringan ritel modern mengalami peningkatan penjualan hingga 40% dalam waktu enam bulan pertama.

Tidak hanya itu, kerjasama antara pemerintah dan ritel modern juga dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Dengan dukungan yang tepat, pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Banjar bisa berkembang menjadi brand yang lebih besar di masa depan. Meskipun tantangan masih ada, seperti persaingan yang ketat dan biaya produksi yang tinggi, kerja sama ini membuka pintu baru bagi para pelaku UMKM untuk mencari kesempatan yang lebih baik.

Setelah berjaya dalam kolaborasi dengan Alfamart, kota-kota lain juga mulai tertarik untuk mengikuti jejak ini. Ini menunjukkan adanya potensi besar bagi UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang dengan bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian, setiap langkah kecil seperti ini memiliki dampak yang besar bagi ekonomi lokal dan nasional. Mari dukung UMKM dan bantu mereka melangkah ke depan agar kelangsungan usaha mereka terus adalah inspirasi bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page