Wamenkes Uskap Penanda Makanan Sehat versus Tidak Sehat Berbasis Lampu Hijau-Merah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan baru yang disebut Nutri-level untuk membedakan makanan sehat dan tidak sehat. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono, system ini akan berupa indikator seperti lampu lalu lintas. Tidak hanya untuk makanan olahan, Nutri-level juga akan diterapkan pada makanan siap saji. Konsep ini diambil agar masyarakat lebih mudah memahami informasi tentang kandungan kalori, gula, garam, dan lemak dalam produk yang mereka konsumsi.

Label yang akan digunakan akan berwarna merah, kuning, dan hijau untuk menunjukkan tingkat gizi di dalam produk makanan kemasan. Hal ini membantu para konsumen dengan cepat menentukan apakah makanan yang mereka pilih termasuk tinggi GGL (merah), sedang (kuning), atau sehat (hijau). Kementerian Kesehatan menilai bahwa sistem ini akan lebih efektif dibandingkan dengan tabel kandungan gizi yang sering sulit dipahami oleh masyarakat.

Prof. Dante menjelaskan bahwa Nutri-level saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama dengan kementerian terkait. Mereka juga mempertimbangkan aspek pendanaan dan mekanisme penerapan di industri pangan. “Kami masih membahas rencana ini, terutama soal bagaimana cara menerapkannya,” ujarnya singkat.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemilihan makanan yang lebih sehat. Dengan adanya label yang sederhana dan visual, dianjurkan para konsumen untuk lebih memperhatikan pilihan mereka saat membeli makanan. Hal ini tidak hanya berguna untuk kesehatan individu, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada kebiasaan makan sehat secara umum.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa penggunaan label warna pada makanan kemasan dapat meningkatkan kesadaran konsumen hingga 40% dalam memilih produk dengan kandungan gizi lebih sehat. Studi menunjukkan bahwa warna merah yang digunakan untuk label makanan tidak sehat membuat 60% konsumen lebih cenderung mempertimbangkannya sebelum membeli. Selain itu, infografis yang menunjukkan perbandingan antara makanan sehat dan tidak sehat telah terbukti efektif dalam pendidikan kesehatan masyarakat.

Menurut analisis, Nutri-level dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi konsumsi makanan berlebihan kalori, gula, garam, dan lemak. Dengan sistem yang sederhana dan mudah dipahami, masyarakat diharapkan akan lebih cermat dalam memilih makanan yang baik untuk kesehatan. Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan obesitas yang semakin marak.

Masyarakat dianjurkan untuk selalu memeriksa label Nutri-level saat membeli makanan. Dengan mengetahui kandungan gizi yang ada, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk kesehatan tubuh. Jaga pola makan sehat dan jadikan makanan sebagai sumber energi yang baik untuk aktivitas sehari-hari.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan