Macetan Panjang di Jalan Letjen S Parman Arah Tomang Akibat Antrean Truk Kontainer

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota Jakarta, khususnya di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, lalu lintas menuju Tomang mengalami gangguan karena kemacetan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh antrean truk kontainer yang panjang dari arah Tanjung Priok hingga lampu merah Tomang.

“Dari layang Grogol menuju Tomang, pagi ini ardah antrean truk kontainer yang cukup panjang, karena aliran lalu lintas dari Tanjung Priok sangat ramai,” ujar Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudarmo, saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).

Timbulnya antrean truk kontainer berpusat di sekitar lampu merah Tomang. Penumpukan kendaraan besar ini terjadi karena adanya batas ketinggian di flyover Gelong Tomang arah Kebon Jeruk, sehingga truk besar tidak dapat melintasi flyover tersebut dan terpaksa harus mengikuti lampu merah Tomang.

“Karena flyover arah Kebon Jeruk memiliki batas ketinggian yang menghambat truk besar, maka semua kendaraan besar terpaksa harus melalui lampu merah Tomang. Selain itu, waktu pagi ini lampu merah masih berjalan dalam program malam, sehingga intervalnya lebih pendek dan menyebabkan penumpukan lalu lintas,” jelasnya.

Petugas kepolisian telah diuturkan untuk mengatur aliran lalu lintas di lokasi tersebut agar kondisi dapat terkendali.

Selain itu, Transjakarta juga merespons situasi ini dengan melakukan rekayasa rute pada Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) akibat kepadatan lalu lintas yang tinggi di sekitar Pluit. Layanan bus mengalami keterlambatan dan Transjakarta meminta maaf kepada pelanggan.

“Transjakarta melakukan penyesuaian layanan akibat kepadatan truk dan kontainer yang tinggi di sekitar Pluit, yang berpengaruh pada perlambatan Koridor 9,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, saat dihubungi.

Untuk mengatasi masalah ini, Transjakarta melaksanakan rekayasa pola operasi sementara sebagai berikut:

  1. Layanan Reguler (2 Bus): Dua unit bus masih beroperasi normal dan melayani semua halte di Koridor 9.
  2. Layanan Percepatan (1 Bus): Satu unit bus dioperasikan melalui jalur tol dari Pluit, keluar di Jembatan Besi, dan mulai melayani pelanggan dari Halte Kemanggisan. Wasit layanan ini untuk memberkan opsi perjalanan yang lebih cepat.

Ayu Wardhani menambahkan bahwa rekayasa rute ini hanya sementara dan akan dikembalikan ke normal setelah kondisi lalu lintas memenuhi.

“Pola operasi ini akan diberlakukan sementara hingga lalu lintas memenuhi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami,” ucapnya.

Kemacetan seperti ini bukan hanya mengganggu waktu warga, tetapi juga memperparah polusi dan konsumsi bahan bakar. Solusi jangka panjang perlu dipertimbangkan, seperti pembangunan infrastruktur yang lebih efisien atau pengaturan waktu operasi truk kontainer agar tidak menumpuk di jam sibuk. Setiap perbaikan kecil dapat memiliki dampak besar bagi kualitas kehidupan di kota.

Kemacetan di Jakarta tetap menjadi tantangan yang terus berlanjut. Pengelolaan lalu lintas yang lebih bijak dan peningkatan infrastruktur adalah kunci untuk mengurangi masalah ini. Warga juga diharapkan lebih disiplin dalam berangkat dan mengikuti peraturan, sehingga dapat meredam kemacetan yang terus berulang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan