Istana Ungkap Patriot Bond dengan Pesatnya Penjualan Melebihi Rp 50 T

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara, membagikan informasi bahwa penjualan patriot bond telah mencapai angka yang memuaskan. Hal ini diketahui melalui laporan yang disampaikan oleh Rosan Roeslani, CEO Danantara dan Menteri Investasi serta Hilirisasi, dalam sebuah rapat terbatas di Lanud Halim Perdanakusumah, Selasa (14/10/2025).

Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo juga menerima laporan terkait dengan kinerja investasi, termasuk realisasi dari patriot bond. Dia menegaskan bahwa hasil penjualan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

Ketika ditanya rincian jumlah realizasi pembelian patriot bond, Prasetyo tidak memberikan angka pasti, namun pastikan bahwa總额 sudah melebihi Rp 50 triliun. “Jumlahnya di atas 50 triliun,” kata Prasetyo.

Sebelumnya, terdapat informasi yang menyebutkan adanya 46 konglomerat Indonesia yang terdaftar sebagai investor patriot bond. Menurut dokumen tersebut, dana yang terhimpun mencapai Rp 51,75 triliun per September 2025. Beberapa nama besar seperti Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma, Franky Widjaja, Boy Thohir, dan Edwin Soeryadjaya serta Low Tuck Kwong termasuk dalam daftar tersebut, dengan setiap nama tersebut membeli patriot bond senilai Rp 3 triliun.

Rosan Roeslani sebelumnya juga telah mengonfirmasi bahwa patriots bond senilai Rp 50 triliun telah habis terjual. Dana ini akan dialokasikan untuk proyek waste to energy (WTE), program konversi sampah menjadi energi. Rosan membuat pernyataan tersebut saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rabu (1/10/2025).

Proyek WTE yang ditargetkan akan segera dilaksanakan, dengan proses tender yang direncanakan dimulai pada Oktober 2025.


Pada tahun-tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai strategi untuk mendorong investasi dalam proyek infrastruktur ramah lingkungan. Patriot bond menjadi salah satu instrumen finansial yang efektif, tidak hanya untuk mobilisasi dana tetapi juga untuk mempromosikan partisipasi dari sekotor swasta dalam proyek-proyek strategis. Dengan adanya dukungan dari konglomerat besar, harapan besar terhadap sukses pelaksanaan proyek WTE semakin terwujud. Inisiatif ini bukan hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga pada pengembangan energi berkelanjutan, yang menjadi prioritas global dalam upaya penurunan emisi karbon.

Sukses penjualan patriot bond ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat dari dunia bisnis dalam mendukung upaya transformasi lingkungan. Dengan dana yang telah terkumpul, pemerintah dapat lebih optimis dalam mewujudkan visi pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien. Proyek-proyek seperti ini juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengembangkan solusi lingkungan yang berkelanjutan.

Investasi dalam proyek WTE tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga lingkungan. Dengan konversi sampah menjadi energi, pihak berwenang dapat mengurangi beban pengelolaan sampah sambil menghasilkan sumber energi alternatif. Hal ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi dalam teknologi pengolahan sampah.

Di masa depan, harapan besar tercapainya target pengurangan emisi gas rumah kaca melalui proyek-proyek seperti ini. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, Indonesia dapat menjadi contoh di tingkat global dalam upaya pelestarian lingkungan. Mari terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini agar Indonesia menjadi negara yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan