Taruna Ikrar, kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, mengungkapkan tentang risiko konsumsi udang yang terkontaminasi radioaktif. Hal ini terungkap setelah Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengidentifikasi kehadiran Cesium-137 pada udang beku dari Indonesia. Penyelidikan selanjutnya mengarah pada area industri Cikande, Serang, sebagai sumber kemungkinan kontaminasi. Untuk memastikan keamanan pangan, tim khusus BPOM terus melakukan evaluasi terhadap dampak radioaktivitas pada udang tersebut.
“Kita pastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh. Komitmen kami adalah untuk memastikan produk terkontaminasi tidak sampai ke konsumen,” katanya ketika bertemu dengan media di Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2025). Taruna menegaskan bahwa BPOM tetap berkomitmen menjaga mutu dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Sehubungan dengan temuan ini, FDA telah menetapkan dua kategori sertifikasi impor dari Indonesia, yakni red list dan yellow list. Produsen dalam kategori red list harus melaju melalui proses pengajuan petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh pihak independen sebelum produk dapat dipasarkan.
Sementara itu, produsen di bawah kategori yellow list wajib melampirkan sertifikat bebas radioaktif dan Certifying Entity (CE) untuk produksi udang dan rempah yang berasal dari Jawa dan Lampung. Saat ini, pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan FDA agar status kategori impor tersebut dapat diupgrade. “Dengan keyakinan ini, kami yakin proses negosiasi akan segera selesai, baik untuk red list maupun yellow list,” ujar Taruna.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa kontaminasi radioaktif dalam makanan laut dapat diturunkan dengan pengolahan yang tepat, seperti pemilihan area produksi yang aman dan pengawasan rutin. Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan terkontaminasi dalam dosis rendah selama jangka panjang masih dapat menyebabkan risiko kesehatan jangka panjang.
Studi kasus di Jepang setelah bencana Fukushima menampilkan dampak radioaktivitas pada produk laut, namun dengan pengawasan ketat dan teknologi pengolahan modern, produk tersebut masih dapat dijual dengan aman. Infografis menunjukkan bahwa 80% kontaminasi pada makanan laut berasal dari lingkungan industri.
Dengan kebijakan regulasi yang tegas dan inovasi dalam pengolahan, industri makanan laut Indonesia dapat terus berkembang sambil menjaga keamanan konsumen. Setiap langkah yang diambil saat ini bukan hanya untuk memenuhi aturan impor, tetapi juga untuk meningkatkan keyakinan konsumen terhadap produk lokal.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.