Pemimpin Mesir Ungkap: Hanya Donald Trump yang Dapat Membawa Damai ke Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, mengekspresikan penghargaan kepada Donald Trump atas upayanya dalam mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Ucapan terima kasih tersebut disampaikan setelah mereka berdua bertemu selama KTT perdamaian di Sharm El-Sheikh.

Dalam pernyataan yang dilansir oleh Al Jazeera dan CNN pada Selasa, 14 Oktober 2025, El-Sisi menyebut Trump sebagai satu-satunya figura yang mampu mencapai kesepakatan damai di Gaza. “Kami sangat bangga menyambut Anda di Kota Perdamaian,” ujarnya.

El-Sisi juga menambahkan keyakinannya bahwa Trump adalah satu-satunya pemimpin yang dapat mengakhiri konflik tersebut. Selain itu, ia memuji semua pihak yang berkomitmen untuk perdamaian, menyebut perjuangan mereka sebagai prestasi besar. Tugas berikutnya, menurut El-Sisi, adalah memastikan pelaksanaan gencatan senjata di Gaza dapat berlanjut.

Setelah pidato tersebut, Trump berusaha menghubungi El-Sisi dengan menjabat tangan. Trump mengaku menghargai peran El-Sisi dalam kesepakatan gencatan senjata. “Dia adalah orang yang baik. Kami selalu mendukungnya. Peran yang dia mainkan sangat penting,” kata Trump.

KTT Perdamaian Gaza, yang dipimpin oleh Trump, berakhir dengan penandatanganan resmi dokumen kesepakatan oleh berbagai pemimpin dunia. Di antaranya termasuk El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

Trump menegaskan bahwa dokumen yang ditandatangani tersebut mengatur berbagai regulasi yang komprehensif. “Kita akan menandatangani dokumen yang mengatur banyak aturan dan regulasi, serta hal-hal lain yang penting,” jelasnya. Trump juga menyatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas berjalan dengan baik.

Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam upaya memperbaiki situasi di Gaza, meskipun tantangan masih ada.

Perdamaian adalah hasil kerja sama global yang memerlukan komitmen dari semua pihak. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa dialog dan kerjasama antarnegara tetap menjadi kunci dalam mengatasi konflik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan