Netanyahu Absen KTT Gaza di Mesir: Begini Alasannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, yang diundang oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk hadir dalam pertemuan puncak mengenai situasi di Gaza yang diselenggarakan di Mesir, akhirnya memutuskan untuk tidak hadir. Hal ini disebabkan karena jadwal pertemuan tersebut bertepatan dengan pelaksanaan hari raya Simhat Torah, yang dimulai pada malam Senin dan berlangsung hingga matahari terbenam pada hari Selasa.

Dalam pertemuan puncak tersebut, sejumlah lebih dari 20 pemimpin dunia akan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya berdasarkan rencana 20 poin yang diajukan Trump. Rencana ini bertujuan untuk mencapai perdamaian yang abadi setelah dua tahun konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.

Kantor Netanyahu menyatakan, “Perdana Menteri menerima undangan dari Presiden Trump untuk berpartisipasi dalam konferensi di Mesir hari ini, namun ia tidak dapat hadir karena acara bertepatan dengan pelaksanaan hari raya Simhat Torah.”

Sebelumnya, pihak kepresidenan Mesir menyebutkan bahwa Netanyahu akan hadir dalam pertemuan tersebut. Juru bicara mereka menambahkan, “Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian ini untuk memperkuat kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan tersebut.”

Pihak kepresidenan Mesir juga mengungkapkan bahwa Trump dan Netanyahu telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi saat mereka berada di Israel pada hari Senin (13/10).

Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya pencapaian perdamaian di Gaza, namun absenya Netanyahu memunculkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap proses perundingan. Meski demikian, kehadiran berbagai pemimpin dunia tetap memberikan harapan bahwa solusi damai akan dapat dicapai.

Dari sisi lain, rencana 20 poin yang diajukan Trump perlu dikaji secara cermat untuk memastikan kemampuannya dalam mengatasi konflik yang berkepanjangan ini. Kebijakan yang tepat dan komitmen semua pihak menjadi kunci utama dalam mengakhiri perang dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Gaza.

Pertemuan puncak ini juga menunjukkan peran Pentagon dalam mendorong perdamaian, meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi. Harapan besar terletak pada keberhasilan negara-negara terlibat dalam mendorong dialog dan kerjasama yang konstruktif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan