Menjaga Tubuh Dalam Cuaca Panas Ekstrem

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BMKG menegaskan bahwa masyarakat terus merasakan cuaca panas yang ekstrem. Data Accuweather menunjukkan bahwa suhu pada Selasa, 14 Oktober 2025, mencapai 34 derajat Celsius, dengan realfeel shade 36 derajat dan kualitas udara yang tidak sehat.

Menurut Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, cuaca panas ekstrem ini diperkirakan akan mulai berangsur-angsur reda pada akhir bulan Oktober hingga November 2025. Hal ini disebabkan oleh pergeseran matahari ke selatan yang melintasi wilayah Indonesia.

“Hal ini terjadi karena mulai masuknya musim hujan dan peningkatan jumlah awan,” ucapnya kepada wartawan pada hari Selasa.

Fenomena ini menyebabkan penurunan tutupan awan, sehingga sinar matahari langsung menembus permukaan Bumi. Selain itu, radiasi matahari juga meningkat, khususnya di daerah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Selain itu, Dwikorita menjelaskan bahwa Indonesia saat ini mengalami pancaroba, yaitu periode transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan cuaca yang tidak stabil.

Praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir, yang lebih akrab disapa dr Koko, memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan tubuh. Ia menyarankan kepada mereka yang mengalami batuk dan pilek untuk memakai masker, memastikan asupan nutrisi yang optimal, dan mendapatkan istirahat yang cukup.

“Jika sudah istirahat dan makan dengan baik, tetapi masih merasa lemas, sebaiknya segera melanjutkan konsultasi dengan dokter,” kata dr Koko pada Thecuy.com, Rabu, 8 Oktober.

Untuk meningkatkan sistem imun tubuh, dr Koko menyarankan konsumsi vitamin seperti zinc dan vitamin D. Selain itu, ia juga merekomendasikan beberapa ramuan herbal, seperti perasan jeruk nipis dengan madu atau wedang jahe untuk mencegah batuk berlanjut.

“Tentang herbal, saya tidak terlalu ahli. Namun, yang sering saya konsumsi adalah jahe dan madu,” tutupnya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, juga memberikan beberapa tips untuk menghindari risiko kesembelan di saat cuaca panas ekstrem. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara teratur, bahkan jika tidak merasa haus, untuk mengurangi risiko dehidrasi.
  2. Batasi aktivitas di luar ruangan, terutama antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Jika harus keluar, gunakan topi, payung, dan pakaian yang ringan untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
  3. Gunakan kipas atau AC di dalam ruangan untuk menjaga suhu tubuh stabil. Jika memungkinkan, kunjungi tempat-tempat publik yang dilengkapi dengan pendingin udara.
  4. Perhatikan khusus pada kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, karena mereka lebih rentan terhadap heatstroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
  5. Selalu periksa laporan dan prediksi cuaca sebelum beraktivitas diluar rumah. Informasi cuaca dapat diakses melalui media sosial @infoBMKG, website resmi BMKG, atau melalui call center BMKG (196).

Kondisi cuaca panas ekstrem menjadi tantangan bagi kesehatan dan kesejahteraan. Untuk melindungi diri dan orang terdekat, penting untuk mΓ©njaga hidrasi, mengatur aktivitas, dan memantau peringatan cuaca. Dengan langkah-langkah sederhana seperti ini, kita dapat menghadapi musim panas dengan lebih aman dan nyaman.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan