
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan data terkait penerima subsidi energi. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk mendukung implementasi kebijakan satu data nasional, terutama dalam memperbarui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan, pendataan, pengolahan, analisis, serta pertukaran dan pemanfaatan data dengan tujuan menciptakan akurasi dan integrasi data yang lebih baik, khususnya untuk subsidi LPG 3 kg, listrik, dan BBM.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menggarisbawahi peran penting BPS dalam menjaga keakuratan dan keterbukaan data yang disajikan kepada masyarakat. Dalam keterangan resmi, Bahlil meminta BPS untuk memberikan data yang sesungguhnya dan memfokuskan tidak hanya pada aspek makro, tetapi juga pada dampak ekonomi dan sosial dari kebijakan satu data di sektor energi dan sumber daya mineral. Ia juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan BPS akan terus dilakukan secara intensif untuk membahas data terkait subsidi, LPG, BBM, dan listrik.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) ini bukan hanya tindakan simbolis, melainkan langkah strategis untuk memperkuat sistem statistik nasional berbasis data. Amalia juga memaparkan bahwa BPS saat ini berfokus pada visi untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas, bermakna, dan berdampak. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan data dari berbagai sumber dan memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan yang lebih akurat.
Penandatangan MoU ini menjadi poin penting dalam menguatkan sinergi antara Kementerian ESDM dan BPS. Melalui kerjasama ini, kedua lembaga berkomitmen membangun sistem data energi dan sumber daya mineral yang akurat, terpadu, dan berkelanjutan. Data ini akan menjadi fondasi dalam penyusunan kebijakan nasional berbasis bukti (evidence-based policy).
Data terkini menunjukkan bahwa integrasi data antara lembaga pemerintah telah meningkatkan efektivitas penyaluran subsidi energi. Studi kasus dari beberapa daerah menunjukkan bahwa akurasi data telah menurunkan pengeluaran subsidi yang tidak tepat sasaran hingga 15 persen.
Kebijakan berbasis data bukan hanya mengurus sumber daya dengan lebih bijak, tetapi juga mendorong transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan. Dengan demikian, setiap langkah yang dilakukan saat ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan nasional.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.