
Riza Chalid kembali menjadi sorotan dalam kasus dugaan penyalahgunaan minyak mentah yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 285 triliun. Informasi ini diungkap dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/10/2025). Dalam dokumen tersebut, Riza Chalid digelari sebagai trader minyak oleh jaksa. Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, menyetujui label tersebut dan menilainya tidak berlebihan.
Yusri menjelaskan bahwa Riza Chalid memulai perjalanan bisnisnya di Petral Energy Service (PES) tahun 2004, saat Indonesia beralih dari eksportir menjadi importir minyak. Menurutnya, penurunan produksi minyak nasional yang saat ini mencapai 585.000 barel per hari, sementara konsumsi sebesar 1,6 juta barel per hari, menarik perhatian trader minyak dunia. Yusri menambahkan bahwa Riza Chalid berkembang pesat sejak era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Dalam kasus minyak mentah oplosan Zatapi oleh perusahaan Gold Manor, Yusri menyatakan bahwa Riza Chalid berhasil menghindari hukuman hukum. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi Riza dalam menjalankan bisnisnya. Menurut Yusri, tidak ada perusahaan yang mendapatkan kontrak dengan Pertamina untuk pengadaan minyak mentah, BBM, LPG, dan ekspor produk kilang Pertamina yang tidak diserap dalam negeri, termasuk LSWR dan Greencoke. Ia menegaskan bahwa label “trader migas” dan “The Godfather of Gasoline” untuk Riza Chalid tidak dapat dibuktikan secara hukum tanpa pengakuan dari elit Pertamina dan Kementerian BUMN.
Yusri juga menegaskan bahwa Riza Chalid memiliki jaringan yang kuat selama 20 tahun terakhir. Menurutnya, Riza Chalid sulit ditahan hukum karena menguasai pasokan minyak mentah dan BBM di berbagai negara, serta dianggap lebih dipercaya dari pejabat Pertamina. Dalam lingkup bisnis minyak, Riza Chalid dikenal sebagai “mester mester” di kalangan komunitas.
Jaksa mengungkap pengusaha Riza Chalid sebagai trader migas dalam dakwaan anaknya, Muhamad Kerry Adrianto Riza. Kerry didakwa merugikan negara sebesar Rp 285 triliun dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Berdasarkan berkas dakwaan, Kerry terlibat dalam pengaturan sewa tiga kapal PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN) dan sewa terminal bahan bakar minyak (TBBM).
Jaksa mengungkap janji akuisisi TBBM yang disampaikan Kerry dipercaya Dany Subrata, Direktur PT Oiltanking Merak, karena reputasi Riza Chalid. Dalam surat dakwaan, tertulis bahwa Dany Subrata percaya pada janji Kerry setelah Riza Chalid diberi julukan trader migas. Kontrak negosiasi tersebut akan ditandatangani pada 6 Maret 2014.
Kerry juga diperkaya melalui PT JMN sebesar USD 9.860.514,31 dan Rp 1.073.619.047 dalam pengaturan sewa tiga kapal. Selain itu, ia juga memperoleh keuntungan bersama Gading Ramadhan Juedo dan Riza Chalid melalui PT Orbit Terminal Merak (OTM) sebesar Rp 2.905.420.003.854 dalam kegiatan sewa TBBM Merak.
Jaksa mendakwa Kerry melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara itu, Riza Chalid tetap menjadi buron Kejagung.
Kasus ini mengungkap jaringan bisnis yang kompleks di industri minyak nasional, yang melibatkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dan koneksi yang kuat. Tak menutup kemungkinan, perkembangan ini akan menimbulkan pengawasan yang lebih ketat terhadap tata kelola sumber daya alam strategis negara. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana pemerintahan dan aparat hukum akan menanggapi kasus ini serta membubarkan jaringan korupsi yang telah berakar di industri migas.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.