Pencabutan Izin Operasional Kartu Prabowo dan Airlangga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah telah mengumumkan bahwa proyek pembangunan kawasan PIK 2 Tropical Coastland tidak lagi terdaftar sebagai Program Strategis Nasional (PSN) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini dikembangkan oleh Agung Sedayu Group, milik Sugianto Kusuma yang lebih dikenal dengan nama Aguan.

Keputusan ini telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedelapan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah pemerintah melakukan kajian mendalam. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detail tentang dasar kajian tersebut.

Dalam wawancara dengan media di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pada Senin (13/10/2025), Airlangga mengatakan bahwa yang dihapus dari PSN adalah komponen pengembangan sektor pariwisata di kawasan PIK 2. Namun, ia menegaskan bahwa infrastruktur proyek PIK 2 tetap berlanjut. “Aslinya yang dimasukkan adalah program pariwisata, bukan properti. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mencabutnya,” ucapnya.

Meskipun tidak lagi termasuk dalam PSN, Airlangga memastikan bahwa investasi untuk proyek ini tidak akan terganggu. “Investasi tetap berjalan, tidak ada dampak,” katanya. Data Thecuy.com menunjukkan bahwa PIK 2 Tropical Coastland direncanakan mengembangkan kawasan wisata berkonsep lingkungan dengan investasi sebesar Rp 65 triliun. Luas wilayah yang dikembangkan mencapai 1.756 hektare.

Dahulu, PIK 2 Tropical Coastland terdaftar sebagai salah satu proyek PSN di sektor pariwisata, sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, yang ditetapkan pada 9 Oktober 2024 saat era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Namun, pada saat ini, proyek ini resmi dihapus dari daftar PSN. Ini berarti proyek tidak lagi mendapatkan fasilitas perizinan dan dukungan khusus seperti yang biasanya diberikan kepada proyek PSN. Namun, proyek tetap dapat dilanjutkan.

Pemerintah telah mengambil keputusan strategis dalam menyesuaikan daftar PSN, menunjukkan keseriusan dalam mengevaluasi proyek-proyek besar. Meskipun PIK 2 Tropical Coastland tidak lagi terkait dengan PSN, proyek ini tetap berpotensi menjadi destinasi wisata berkelas dunia dengan konsep lingkungan yang ramah. Investasi besar dan komitmen pengembang menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan kawasan tersebut.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan