Pembangunan Greenhouse Hidroponik oleh Unsil Tasikmalaya untuk Mendorong Swasembada Pangan di Ciamis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Ancol, Sindangkasih, Ciamis. Kegiatan berjudul “Swasembada Pangan, Selamatkan Masa Depan: Hidroponik Greenhouse sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan” dimulai resmi pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Dalam proyek ini, terlibat tim yang terdiri dari dosen-dosen ahli, yaitu Ade Hilman Juhaeni sebagai ketua tim dan ahli agroteknologi spesialis budidaya melon hidroponik, Prof. Rudi Priyadi yang berfokus pada budidaya dan nutrisi tanaman, serta Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars yang memimpin bidang informatika dan sensor IoT.

Sementara itu, dukungan mahasiswa datang dari Nisa Rahmawati dari Jurusan Informatika, Nazar Fathurrohman dari Teknik Elektro, serta Ikhsan Rafli Muharam dan Nizzar Aqsha Qurania dari Agroteknologi. Pendanaan proyek ini berasal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Ade Hilman Juhaeni mengungkapkan tujuan program ini adalah untuk membangun fasilitas greenhouse hidroponik sebagai pusat pembelajaran dan produksi. Aktivitas ini dirancang sebagai kelas berjalan, memungkinkan petani belajar teknik hidroponik melalui data lingkungan dan nutrisi yang tercatat secara otomatis. Fasilitas ini dirancang untuk mengatasi masalah lahan yang sempit di daerah tersebut.

Beberapa tantangan yang dihadapi petani di Dusun Ancol meliputi akses terbatas terhadap teknologi dan kekurangan kelembagaan kelompok tani yang efektif. Untuk mengatasinya, tim Universitas Siliwangi membangun greenhouse hidroponik yang akan menjadi pusat belajar dan produksi. Proses pembangunan melibatkan warga dari awal hingga uji coba, sehingga mereka dapat mengoperasikannya sendiri nantinya.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Dengan mendorong partisipasi aktif warga, proyek ini berpotensi menjadi model pengembangan pertanian modern di daerah lain.

Pertanian hidroponik merupakan salah satu metode modern yang dapat meningkatkan produksi tanaman tanpa memerlukan tanah yang luas. Dengan teknologi sensor IoT, petani dapat memantau kondisi tanaman dengan lebih akurat. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi penggunaan air dan pupuk secara berlebihan.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Siliwangi dalam mendukung swasembada pangan melalui inovasi teknologi dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan inklusif ini, diharapkan petani di Dusun Ancol dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi hidroponik untuk masa depan yang lebih baik.

Masyarakat di Dusun Ancol kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka dengan akses terhadap teknologi modern. Proyek ini bukan hanya memberikan solusi untuk masalah lahan sempit, tetapi juga membangun kemandirian dan keterampilan baru bagi petani setempat. Dalam jangka panjang, ini dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam mengadopsi pertanian berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan