Kronologi Konflik Perkawinan di Bogor: Istri Ditusuk Suami dengan Gunting Saat Bertengkar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasangan Nasrudin dan Mulyani, yang menikah secara siri sejak November 2020, terlibat keributan seru di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Perselisihan mereka sudah dimulai sejak dua hari sebelum insiden berdarah tersebut. Konflik ini sempat berlanjut melalui percakapan telepon setelah adu domisili di rumah.

Menurut Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh Agrisukma, Nasrudin datang ke kontrakan mereka pada Sabtu sore, 11 Oktober 2025, dan Mulyani masih menyediakan makanan untuk suaminya. Situasi menjadi lebih panas ketika terjadi kecelakaan kecil di mana pintu rumah tidak sengaja menjatuhkan anak mereka. Hal ini memicu kembali pertengkaran antara pasangan ini.

Dalam keadaan emosi, Mulyani menghempaskan ember dan toples. Suami istri ini kemudian terlibat pertarungan fisik, dimana Nasrudin memukuli Mulyani dengan kayu hingga membentuk benjol di kepala korban. Lebih lanjut, suami tersebut juga memukul istrinya menggunakan pengki plastik, menyebabkan tangan kanan Mulyani berkeluk.

Tidak dapat menahan emosinya, Mulyani kemudian mengambil gunting dan menusuk lengan Nasrudin. “Mulyani mengayunkan gunting kepada Nasrudin dengan mata tertutup, hingga mengenai lengan kiri suaminya,” takar Gayuh. Sekarang, polisi sedang menyelidiki tempat kejadian peristiwa. Kasus ini telah diambil alih oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Bogor karena terlibatnya wanita.

Portofolio masalah rumah tangga seringkali melibatkan faktor emosi yang tidak terkendali. Studi menunjukkan bahwa 40% pernikahan di Indonesia mengalami konflik serius dalam setahun pertama pernikahan. Hal ini menegaskan pentingnya pengelolaan emosi dan komunikasi yang efektif dalam mengatasi perselisihan.

Aturan dasar dalam menghadapi konflik adalah menghindari tindakan yang impulsif. Berpikir secara rasional dan mencari solusi damai selalu menjadi pilihan yang lebih baik. Dalam hubungan, kesabaran dan pendengaran yang aktif dapat mencegah escalasi kekerasan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan