KemenP2MI Siapkan Peluang Pekerjaan untuk Migran Indonesia di Yordania

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, bersama dengan Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menerima kunjungan dari Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, di kantor Kementerian P2MI, Jakarta. Kesempatan ini digunakan untuk membahas peluang kerja sama dalam penempatan tenaga kerja migran Indonesia di Yordania.

Program tersebut ditujukan khusus bagi pekerja migran yang memiliki keterampilan menengah hingga tinggi (middle-high skill). Dubes Sudqi Al Omoush menjelaskan komitmen pemerintah Yordania untuk membuka lapangan kerja bagi pekerja migran Indonesia serta memperkuat perlindungan hukum bagi tenaga kerja asing di negara tersebut.

Sehubungan dengan itu, Mukhtarudin menekankan upaya KemenP2MI dalam menata penempatan pekerja migran agar sesuai dengan permintaan pasar kerja global dan memiliki kompetensi yang unggul. “Detail teknis akan dipertimbangkan lebih lanjut. Kerja sama ini sangat berpotensi, terutama bagi tenaga kerja dengan keterampilan menengah dan tinggi, dengan jaminan perlindungan hukum yang kuat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin (13/10/2025).

Menteri P2MI juga merangkul langkah Pemerintah Yordania dalam memperkuat sistem perlindungan bagi tenaga kerja asing, termasuk melalui pembaruan Undang-Undang Ketenagakerjaan. “Yordania telah membuktikan komitmennya terhadap perlindungan tenaga kerja. Jaminan sosial dan aspek hukum sudah baik, sekarang kita harus merespons peluang ini dengan cepat dan terukur,” tambahnya.

Mukhtarudin berjanji akan melanjutkan hasil pertemuan ini melalui pembahasan teknis untuk memastikan kesesuaian prosedur dan kebutuhan dari pihak Yordania. Pertemuan ini merupakan upaya KemenP2MI untuk memperluas peluang penempatan pekerja migran Indonesia yang kompeten serta memperkuat kerja sama dengan berbagai negara mitra. Tujuannya adalah memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia di luar negeri.

“Kita akan membahas lebih lanjut dalam diskusi selanjutnya, memastikan seluruh proses dan persyaratan penempatan sesuai dengan kebutuhan Yordania,” kata Mukhtarudin pada penutup.

Menurut data terbaru, sektor migrasi tenaga kerja menjadi salah satu pilar ekonomi negara, terutama dalam meningkatkan devisa dan menciptakan lapangan kerja. Kerja sama internasional seperti ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam pasar global. Melalui pengaturan yang jelas dan perlindungan hukum yang kuat, pekerja migran dapat berkontribusi lebih optimal bagi pengembangan ekonomi kedua negara.

Pekerja migran Indonesia harus menyadari bahwa keterampilan dan profesionalisme adalah kunci untuk meraih kesempatan di luar negeri. Dengan dukungan dari pemerintah dan kerja sama antara negara, peluang ini dapat menjadi fondasi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Mari terus mengembangkan potensi dan berkomitmen untuk menjadi tenaga kerja yang unggul di level internasional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan