Istri di Bogor Menenjung Suami dengan Gunting Setelah Didera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Bogor, pasangan suami istri Nasrudin dan Mulyani mengalami pertikaian yang mengakibatkan pelecehan fisik di rumah kontrakan mereka di Klapanunggal. Semua dimulai ketika Nasrudin menunjukkan rekaman video yang tidak pantas kepada anak mereka berusia dua tahun enam bulan, membuat anak kecil itu muntah dan menangis takutin. Keadaan semakin memanas saat Mulyani mencoba menenangkan anaknya, namun secara tidak sengaja pintu rumah terjatuh dan menimpa kepala bayi.

“Ketika Mulyani sedang mengganti pakaian anak karena terkena muntahan, pintu rumah secara tidak sengaja terjatuh dan menimpanya. Hal ini semakin menyulut kemarahan antara kedua pasangan,” ungkap Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh Agrisukma.

Dalam pertikaian yang bersahabat, Nasrudin melakukan tindakan kekerasan fisik dengan memukul kepala istrinya menggunakan kayu dan tempat sampah plastik. Hal ini menyebabkan Mulyani mengalami benjol di kepala dan memar di tangan kanan. Dalam keadaan emosi, Mulyani menikam lengan kiri Nasrudin dengan gunting. “Tindakan tersebut dilakukan ketika Mulyani dalam keadaan emosi, dengan mata tertutup, menghayunkan gunting menuju Nasrudin,” jelas Gayuh.

Pertikaian ini merupakan kepentingan mereka yang telah berujung pada tindakan kekerasan. Menurut keterangan Gayuh, Mulyani menggunakan gunting untuk menusuk lengan kiri Nasrudin, menyebabkan luka tusuk pada bagian tersebut. Insiden ini kembali mengingatkan betapa pentingnya manajemen emosi dalam hubungan keluarga.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik dan manajemen emosi dalam hubungan pasangan. Konflik yang tidak diakui dan ditangani dengan benar dapat berujung pada kekerasan fisik. Dalam situasi seperti ini, para pihak disarankan untuk mencari bantuan profesional agar situasi tidak semakin memburuk.

Ketergantungan pada kekerasan sebagai solusi masalah hanya akan melukai kedua belah pihak, baik secara fisik maupun emosional. Menjaga keharmonian keluarga adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pertikaian harus ditangani dengan bijak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan