Heboh Penampakan Dua Harimau di Jalan Lintas Sumatera, BKSDA Sumbar Beraksi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat telah mengerahkan tim khusus untuk menangani penampakan harimau Sumatera di jalan lintas Sumatera, tepatnya di Muaro Batu Gadang, Jorong Batu Gadang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Kehadiran hewan ini membuat warga sekitar terkejut.

Tim yang berangkat untuk menangani situasi tersebut terdiri dari petugas BKSDA Sumatera Barat, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baringin, Pagari Salareh Aia, serta mahasiswa Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI). Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, menjelaskan bahwa upaya penanganan ini dimulai pada Minggu, 12 Oktober 2025. Dalam prosesnya, tim melakukan koordinasi dengan Kepolisian Sektor Palupuh karena jalan tersebut merupakan rute penting yang menghubungkan Bukittinggi dengan Medan, Sumatera Utara.

Petugas telah melakukan wawancara dengan saksi mata yang melihat harimau tersebut secara langsung. Selain itu, mereka juga mencari jejak, cakaran, dan bekas kotoran hewan untuk memastikan keberadaan satwa tersebut. Tim juga memasang kamera trap atau jebak di beberapa titik strategis di lokasi penampakan. Hal ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Patroli di daerah tersebut dilakukan setiap malam selama tiga hari, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tim akan memantau dengan saksama area tersebut untuk memastikan keamanan dan menjaga harimau Sumatera yang dilindungi.

Awalnya, petugas BKSDA menerima laporan dari Wali Nagari Koto Rantang mengenai penampakan beberapa ekor harimau oleh warga setempat, Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah menerima laporan itu, Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar segera melakukan verifikasi awal bersama Tim Pagari Pasia Laweh, Pagari Baringin, dan Pagari Salareh Aia pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Wali Jorong Batu Gadang kemudian melaporkan adanya laporan dari pengendara yang melihat dua ekor harimau melintas di jalan lintas Sumatera Bukittinggi-Medan, Minggu, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 00.30 WIB. Selanjutnya, pengendara yang melihatnya berhasil merekam hewan tersebut menggunakan telepon genggam. Pada hari yang sama, pukul 10.30 WIB, dilaporkan kembali adanya penampakan dua ekor harimau di sawah yang tidak jauh dari jalan lintas tersebut.

Dalam proses verifikasi lapangan, tim dan warga sempat berhadapan langsung dengan harimau tersebut, tetapi hewan tersebut segera menghindar ke kawasan hutan. Kehadiran harimau ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengendara dan warga. Oleh karena itu, petugas BKSDA menyarankan para pengendara untuk berhati-hati ketika melintasi jalan lintas tersebut. Sementara itu, warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas sendiri-sendiri di kebun, especially pada sore dan malam hari, serta untuk mengandangkan ternak dengan baik.

Konservasi harimau Sumatera adalah tanggung jawab bersama. Keberadaan hewan ini tidak hanya penting bagi ekosistem, tetapi juga menjadi warisan alam yang harus dilindungi. Mari kita bersama-sama menjaga keberadaan harimau Sumatera dengan bertindak bijak dan peduli terhadap lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan