Transformasi Ketenagakerjaan Menjadi Momentum Transisi Ekonomi Hijau

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memfokuskan pada pentingnya transformasi ketenagakerjaan dalam konteks ekonomi hijau. Ia menegaskan bahwa peralihan ini tidak hanya berkaitan dengan lingkungan, tetapi juga terbuka peluang luas untuk menciptakan lapangan kerja yang layak, meningkatkan kompetensi tenaga kerja, serta membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam keterangan tertulis, Yassierli menyampaikan bahwa adaptasi tenaga kerja terhadap perubahan merupakan kunci utama agar transisi hijau berhasil. Ia juga mengemukakan bahwa setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan terlibat aktif di sektor ekonomi berkelanjutan. Pernyataan ini diajukan dalam rangka Indonesia International Sustainability Forum yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center, Sabtu (11/10/2025).

Selain itu, Yassierli menegaskan bahwa kesuksesan transisi hijau tergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan terus mempercepat program peningkatan kompetensi melalui upskilling dan reskilling, dengan fokus pada keterampilan hijau.

Untuk memperkuat ekosistem pelatihan hijau, Kementerian Ketenagakerjaan juga memperluas kerjasama dengan industri, perguruan tinggi, dan organisasi internasional. Tujuannya adalah agar program pelatihan dapat mencapai lebih banyak wilayah dan mempercepat transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi pusat pelatihan yang fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan.

“Transformasi BLK menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan struktur ekonomi. Melalui pelatihan hijau, kami berusaha menghasilkan SDM yang tangguh, kompeten, dan memiliki daya saing dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Yassierli.

Ia juga menekankan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus berfokus pada manusia, memastikan setiap pekerja dilindungi dan tidak tertinggal dalam proses perubahan. “Transisi hijau tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga strategi nasional untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas, mengukuhkan ketahanan ekonomi, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” tutupnya.

Transisi menuju ekonomi hijau bukan hanya tentang keberlanjutan lingkungan, tetapi juga tentang kesiapan masyarakat dalam mengadaptasi perubahan. Dengan pelatihan yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjadikan transisi ini sukses, sehingga generasi masa depan dapat menikmati manfaatnya secara lengkap.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan