Sekolah Rakyat Mojokerto Hadirkan Pidato dan Puisi Menarik dari Mensos dalam Kunjungan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang kerap disapa Gus Ipul, melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 di Mojokerto, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga tenaga kependidikan lainnya yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi dan kesabaran dalam membimbing para siswa.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, para guru, dan semua tenaga pendidikan lainnya yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memandu anak-anak kami dari berbagai latar belakang yang berbeda,” ujar Gus Ipul dalam kesempatan tersebut, Minggu 12 Oktober 2025. Beliau menjelaskan bahwa siswa-buta melalui Sekolah Rakyat memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan asrama dan jadwal pembelajaran yang berjalan 24 jam sehari.

Menurutnya, proses adaptasi ini memang memerlukan waktu, namun perkembangan siswa telah menunjukkan hasil yang positif. “Siswa-siswi kita secara bertahap dapat mengikuti proses ini. Tentu saja ada tantangan, tetapi setiap dinamika yang muncul bisa diatasi dengan baik,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul disambut dengan presentasi berupa puisi dan pidato Bahasa Inggris oleh siswa Sekolah Rakyat. Salah satu siswa membacakan puisi yang menggambarkan perjuangan mereka sebelum bergabung dengan Sekolah Rakyat. “Dulu, hidupku hanya berputar di antara sawah dan lumpur, menghadapi kelaparan lebih sering daripada rasa kenyang. Aku tidak pernah tahu arti memiliki seragam sekolah baru sampai suatu hari,” ungkap siswa tersebut. Puisi itu menimbulkan emosi di antara penonton, termasuk Gus Ipul, yang langsung memuji prestasi siswa dengan tepukan tangan.

Amanda Rachmatya Meisyah, salah satu siswa, juga membawakan pidato Bahasa Inggris dengan percaya diri. Gus Ipul menganggap kesabaran para guru dan tenaga pendidikan sebagai kunci utama dalam mengasah kepercayaan diri dan kedisiplinan siswa. Selain itu, beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang telah memulai pembangunan Sekolah Rakyat dengan cepat.

“Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu dari 165 sekolah rintisan Sekolah Rakyat di seluruh negara,” katanya. Beliau menambahkan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat tidak hanya didukung oleh Kemensos, tetapi juga oleh berbagai kementerian, instansi, dan Pemerintah Daerah. “Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan dengan baik. Program ini khusus untuk keluarga kurang mampu, prasejahtera, atau yang masih terlambat dalam merasakan manfaat pembangunan,” tutup Gus Ipul.

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 Mojokerto saat ini menampung 50 siswa jenjang SMP, dengan dukungan dari 13 guru, 5 wali asuh, dan 2 wali asrama.

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa batasan latar belakang. Kebersamaan dan dukungan dari semua pihak adalah kunci untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan