Penjelasan Ilmiah tentang Kenapa Kulit Merasa Gatal saat Digaruk Berpindah-Pindah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menggaruk punggung saat rasa gatal timbul mungkin terasa menyenangkan, tapi pernahkah rasa tersebut berpindah-pindah saat digaruk? Fenomena ini memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.

Gatal atau pruritus sering muncul karena berbagai faktor, terutama terkait dengan histamin yang dilepaskan selama reaksi alergi. Kondisi seperti ruam, eksim, kulit kering, atau bahkan gigitan serangga dapat memicu rasa gatal ini. Dr. Desiree Kozlowski dari School of Health and Human Sciences di Southern Cross University menjelaskan bahwa gagal ini memiliki peran penting dalam evolusi. Menurutnya, tubuh manusia menciptakan rasa gatal agar kita sadar akan keberadaan parasit atau benda asing yang melekat pada kulit.

Kulit manusia dilengkapi dengan reseptor nyeri yang terpisah hanya 1 milimeter. Namun, reseptor gatal membentang lebih luas, mencapai 5 hingga 6 sentimeter. Hal ini menyebabkan ketika kita menggaruk di satu titik, rasa gatal terasa seperti berpindah ke area sekelilingnya. Kozlowski menjelaskan bahwa ini terjadi karena serabut saraf yang menangani rasa gatal memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan reseptor nyeri.

Ketika menggaruk area yang gatal, biasanya akan merasakan sensasi yang menyenangkan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan neurotransmitter serotonin, yang biasanya dikenal sebagai “zat kimia kebahagiaan”. Serotonin membantu meredakan nyeri ringan yang ditimbulkan oleh garukan. Namun, paradoxnya, serotonin yang dilepaskan saat garukan justru dapat memperparah rasa gatal. Fenomena ini dikenal sebagai siklus gatal-garuk, di mana garukan memberikan penenangan sementara tetapi pada akhirnya memicu rasa gatal yang lebih kuat.

Studi terkini juga menunjukkan bahwa rasio reseptor gatal dan nyeri bervariasi antara individu, yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merespons gatal. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan serotonin yang lebih signifikan saat menggaruk, yang menjelaskan mengapa beberapa individu lebih rentan terhadap siklus gatal-garuk yang berulang.

Menggaruk saat gatal bisa memberikan kenyamanan sementara, tetapi penting untuk memahami mekanisme di baliknya. Mengetahui bagaimana tubuh merespon gatal dapat membantu mengelola kondisi kulit dengan lebih baik. Jika rasa gatal terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli kulit untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan