Pencurian Motor di Tol Berujung TNI Serang Maling Sesudah Kejar-kejar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dua orang tersangka pencurian sepeda motor berhasil ditangkap di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setelah melakukan aksi ugal-ugalan dan tabrak lari. Aksi pencurian tersebut terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Ardiansyah, kejadian ini dilaporkan oleh korban pada Selasa (7/10) yang lalu. Korban, yang merupakan seorang IP, menemukan motor yang disimpan di garasi kosnya telah hilang saat hendak pergi bekerja.

“Korban kemudian memeriksa GPS motor dan menemukan letaknya di daerah Cideng. Setelah itu, korban langsung melapor ke Polsek Metro Setiabudi,”ungkap Ardiansyah kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).

Korban, yang sadar baterai GPS hampir habis, segera menuju lokasi motor tersebut. Bersama prajurit TNI, mereka berhasil menangkap pelaku di Tol Jakarta Barat.

Polsek Setiabudi juga bekerja sama dengan Polsek Kembangan terkait barang bukti dan penanganan pelaku. Saat ini, dua tersangka berinisial SP (39) dan DI (29) telah ditangkap.

“Unit Reskrim kemudian pergi ke Polsek Kembangan dan benar saja menemukan satu unit mobil Grandmax yang memuat tiga sepeda motor serta dua pengemudinya,” jelasnya.

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat Pasal 363 dan/atau 380 Jo 55 Jo 56 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

TNI Memenangkan Kasus

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, menjelaskan insiden ini terjadi pada Selasa (7/10) siang. Kejadian dimulai saat rombongan Pergeseran Pasukan (Serpas) dipimpin Komandan Yonif 848/Spc Letkol Inf Dewa Gede Mahendra melintasi tol.

Mereka melihat mobil berwarna silver berkelok-kelok dan menabrak beberapa kendaraan lain. Diduga mobil tersebut terlibat dalam pencurian motor di Setiabudi dan mencoba melarikan diri melalui jalur tol.

Prajurit TNI segera bertindak dan mendukung pengejaran. Akhirnya, dua tersangka pelaku diamankan dari massa yang sudah mengepung lokasi kejadian. Dalam pemeriksaan, prajurit ditemukan tiga motor hasil curian dan sebuah pisau.

“Setelah situasi terkendalikan, kedua pelaku bersama barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Kembangan untuk diproses sesuai hukum,” kata Wahyu Yudhayana kepada wartawan, Rabu (8/10).

Tindakan cepat TNI dan kerja sama antar unit kepolisian menunjukkan pentingnya koordinasi antara lembaga keamanan dalam menanggulangi kejahatan. Kasus ini juga menjelaskan bagaimana teknologi, seperti GPS, bisa membantu korban dalam mengungkap kejahatan. Pelaku yang telah ditangkap akan diadili sesuai hukum, memberikan pesan kepada masyarakat tentang konsekuensi tindakan kriminal.

Setiap warga harus waspada terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan. Jangan ragu melapor kepada pihak berwenang jika menemukan tindak kecurangan. Kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan