Pemimpin Oposisi Venezuela Dedikasikan Penghargaan Nobel Perdamaian untuk Donald Trump

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Maria Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela, memberikan penghargaan Nobel Perdamaian yang diraihnya kepada warga negara Venezuela yang sedang mengalami kesulitan. Selain itu, ia juga menyalurkan penghargaan tersebut kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang telah menunjukkan dukungan yang kuat terhadap usaha-usaha pro-demokrasi di Venezuela.

Machado, yang dikenal sebagai aktivis demokrasi dan pemimpin kampanye untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Nicolas Maduro dalam pemilu sebelumnya, telah dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian karena peran pentingnya dalam menyatukan masyarakat Venezuela. Walaupun menghadapi ancaman terhadap keamanannya, ia tetap bertekad untuk tinggal di negaranya.

Menurut laporan AFP pada Sabtu (11/10/2025), Machado mengucapkan terima kasih kepada rakyat Venezuela yang menderita dan kepada Presiden Trump atas dukungan yang telah diberikan dalam perjuangan mereka. Dia menuliskan pernyataan tersebut melalui media sosial X.

Trump, yang dikenal memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan Nobel Perdamaian, telah mendukung dengan keras perjuangan pro-demokrasi di Venezuela, termasuk dengan menempatkan pasukan militer Amerika Serikat di dekat perairan Venezuela dan melaksanakan operasi melawan kapal yang diduga mengangkut narkoba.

Dalam pernyataan lainnya, Machado menyatakan bahwa mereka berada di ambang kemenangan dan membutuhkan dukungan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, serta negara-negara demokrasi di dunia untuk mencapai kebebasan dan demokrasi.

Ketika itu, dedikasi kepada Trump dilakukan tidak lama setelah AS melakukan pengerahan militer besar-besaran di dekat perairan Venezuela dan meluncurkan serangan terhadap kapal yang diperkirakan mengangkut narkoba.

Sebagai kandidat presiden oposisi dalam pemilu tahun 2024, Machado tidak dapat ikut serta karena pemerintah Maduro memblokir pencalonannya. Komite Nobel memuji usahanya yang gigih dalam mempertahankan hak demokratis dan memperjuangkan transisi yang damai dari kediktatoran ke demokrasi.

Machado juga mendukung langkah militer yang diambil oleh Trump terhadap Maduro, termasuk pengerahan Angkatan Laut AS secara besar-besaran di dekat Venezuela, yang ia anggap sebagai langkah penting dalam upaya transisi demokrasi. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, membagikan unggahan Machado di media sosial, namun belum ada tanggapan resmi dari Gedung Putih.

Studi kasus terkait menunjukkan bahwa dukungan internasional, khususnya dari negara-negara besar, sering memiliki dampak signifikan dalam memengaruhi transisi politik di negara-negara yang sedang mengalami krisis demokrasi. Analisis terbaru juga mengungkapkan bahwa campur tangan militer atau tekanan politik dapat membantu mempercepat proses perubahan, meskipun risikonya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Dalam konteks ini, peran Trump yang aktif dalam menghadapi Maduro dapat dianggap sebagai upaya untuk mengukuhkan nilai-nilai demokrasi di Venezuela. Namun, penting juga untuk memperhatikan consekuensi dari tindakan tersebut terhadap stabilitas regional dan kepentingan global lainnya.

Perjuangan Maria Corina Machado tidak hanya tentang kemenangan politik, tetapi juga tentang harapan yang terus hidup bagi rakyat Venezuela. Setiap tindakan dan dukungan yang diterima menjadi semboyan baru bagi mereka yang masih berjuang untuk kebebasan dan demokrasi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan