Pemerintah AS Memutuskan PHK Ribuan Pegawai Gedung Putih

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota negara Amerika Serikat, sekitar 4.000 pegawai di Gedung Putih kehilangan pekerjaan. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump semakin menekan Partai Demokrat untuk mengakhiri penutupan pemerintah yang terus membatasi pelayanan publik. Informasi tentang pemecatan massal ini berasal dari keterangan Vought, kepala Kantor Manajemen dan Anggaran, yang dilaporkan oleh AFP pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025. Vought menjelaskan bahwa langkah ini akan memengaruhi banyak pegawai, meskipun belum diketahui secara pasti departemen mana yang paling terpengaruh.

Menurut dokumen pengadilan yang terungkap pada Jumat, 10 Oktober, pemerintah telah meninggalkan lebih dari 4.000 pegawai federal, termasuk lebih dari seribu orang dari Departemen Keuangan dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Trump menemui kesempatan ini untuk mengingatkan kembali janjiannya mengenai pemangkasan anggaran sebagai cara untuk membatasi Partai Demokrat. “Jumlah orang yang dipecat akan banyak, dan akan berdampak pada Partai Demokrat karena mereka yang memulai situasi ini,” ujarnya.

Pemimpin Partai Demokrat di Kongres menolak ancaman tersebut dan menyebutnya sebagai upaya intimidasi. Mereka menegaskan bahwa pemecatan massal tidak akan diterima dalam pengadilan. Chuck Schumer, pemimpin partai di Senat, mengkritik Gedung Putih karena mengakibatkan kerusakan yang disengaja. “Russell Vought baru saja memecat ribuan orang Amerika hanya dengan sebuah tweet,” katanya. “Jelas, tidak ada yang memaksa Trump dan Vought untuk melakukan ini. Mereka tidak harus melakukannya; mereka ingin melakukannya.”

Serikat pekerja yang mewakili 800.000 pegawai pemerintah mengajukan permohonan ke hakim federal di San Francisco untuk mengeluarkan perintah darurat. Perintah ini diharapkan dapat menghentikan pemecatan sebelum sidang yang dijadwalkan pada 16 Oktober untuk membahas legalitasnya. Sementara itu, juru bicara Departemen Keuangan mengatakan bahwa departemen tersebut telah memulai pengiriman pemberitahuan pemecatan sementara, diikuti oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Pemecatan ini terutama mempengaruhi pekerja yang dianggap tidak penting sebagai akibat langsung dari pemerintahan yang dikuasai Partai Demokrat.

Saat ini, situasi ini menjadi sorotan utama di Amerika Serikat, menimbulkan ketidakpastian bagi ratusan ribu pegawai federal yang terpengaruh. Konflik antara Gedung Putih dan Partai Demokrat terus berlanjut, dengan potensi dampak yang lebih besar bagi stabilitas ekonomi dan pelayanan publik.

Keputusan Trump untuk memecat ribuan pegawai federal tidak hanya menimbulkan tantangan hukum, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap masyarakat. Pemecatan massal ini menunjukkan betapa sengitnya politik Partai Republik dan Demokrat dalam menghadapi krisis penutupan pemerintah. Meskipun langkah ini mungkin cukup kontroversial, Trump tetap berdiri teguh pada keputusannya untuk menekan oposisi. Bagaimana Partai Demokrat akan meresponsnya menjadi perhatian utama di hari-hari mendatang.

Kesimpulan: Keputusan pemecatan massal ini menegaskan betapa pentingnya dialog antara kedua partai dalam menghadapi krisis. Diharapkan, situasi ini dapat diselesaikan dengan monarif yang bijaksana agar dampaknya terhadap rakyat tidak semakin memburuk.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan