
Seorang pejabat Hamas mengungkapkan bahwa kelompoknya tak akan hadir dalam acara penandatanganan resmi perjanjian damai di Mesir, setelah adanya kesepakatan awal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Keterangan ini disampaikan oleh Hossam Badran, anggota biro politik Hamas, dalam wawancara dengan AFP pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2025. Badran menjelaskan bahwa Hamas tetap aktif dalam perundingan melalui perantara Qatar dan Mesir untuk gencatan senjata.
Dia juga menyatakan bahwa Hamas siap melanjutkan perlawanan jika perjanjian damai gagal dan konflik dengan Israel kembali meletus di Gaza. “Kami berharap tidak akan terjadi perang kembali, namun rakyat Palestina dan pasukannya akan menggunakan semua kemampuan mereka untuk menghadapi agresi jika wajib,” ujar Badran kepada AFP.
Presiden Donald Trump direncanakan akan mengunjungi Israel dan Mesir akhir pekan ini setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai. Trump akan melakukan pidato di parlemen Israel, Knesset, serta menghadiri acara penandatanganan perjanjian damai di Mesir. Berdasarkan laporan The Washington Times pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025, Trump mengonfirmasi kunjungannya kepada media di Gedung Putih pada hari Jumat, 10 Oktober waktu setempat. “Saya akan pergi ke Israel, berpidato di Knesset, lalu ke Mesir. Mereka luar biasa,” tutupnya.
Trump juga membocorkan rencananya kembali ke Washington DC pada malam Selasa, 14 Oktober, untuk memberikan penghargaan anumerta kepada Charlie Kirk, aktivis konservatif yang dibunuh bulan lalu. Istri Charlie, Erika, akan menerima penghargaan tersebut.
Konflik di Gaza seringkali menjadi isu yang kompleks, namun kesepakatan gencatan senjata ini menandakan langkah positif dalam usaha mencari solusi damai. Terlepas dari sikap Hamas, ini bisa menjadi awal peluang bagi penguatan stabilitas di wilayah tersebut. Berharap upaya untuk damai terus dijalankan dengan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait.
Sebagai warga dunia, kita diharapkan untuk terus mendukung usaha-usaha perdamaian dan berharap agar kepentingan manusiawi menjadi prioritas utama dalam setiap perundingan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.