Jam tangan pintar hybrid sedang menguasai perhatian banyak orang dengan gabungan desain klasik dan fitur cerdas yang sederhana. Berbeda dengan smartwatch konvensional yang lebih menekankan layar sentuh luas dan banyaknya aplikasi yang tersedia.
Perangkat ini berhasil menggabungkan tampilan jam tangan tradisional dengan jarum fisik sambil menghadirkan kemampuan pelacakan kesehatan dan notifikasi. Meskipun sering kali terabaikan di tengah keberadaan merek-merek besar seperti Samsung, Google, dan Apple, hybrid smartwatch justru menawarkan pendekatan yang berbeda.
Fokus utama pada estetika klasik dan pengalaman pengguna yang lebih sederhana menjadikan perangkat ini cocok bagi mereka yang lebih suka gaya tradisional namun tetap ingin merasakan manfaat teknologi.
Android Central baru-baru ini membahas keistimewaan hybrid smartwatch sebagai salah satu alternatif menarik di dunia perangkat wearable. Menurut analisis mereka, model seperti Withings ScanWatch 2 dan Garmin Vivomove Trend berhasil menggabungkan elemen klasik dengan teknologi modern tanpa mengorbankan daya tarik visualnya.
Desain klasik yang elegan menjadi salah satu daya tarik utama jam tangan hybrid. Berbeda dengan Apple Watch atau Pixel Watch yang tampilan dan desainnya terlihat modern, perangkat hybrid mempertahankan estetika tradisional dengan crown dan jarum fisik.
Dalam kontes kecantikan smartwatch yang diselenggarakan Android Central, Withings ScanWatch 2 berhasil mengungguli 13 peserta lainnya. OnePlus Watch 2R berada di posisi kedua, sementara Galaxy Watch Ultra dan Apple Watch Ultra 2 justru berada di peringkat bawah. Hasil ini menunjukkan bahwa banyak orang masih lebih memilih desain jam tangan klasik.
Fenomena ini juga terlihat dari keputusan Fossil yang memutuskan untuk kembali fokus pada jam tangan tradisional dan meninggalkan bisnis smartwatch. Meskipun sebelumnya brand ini aktif mengembangkan smartwatch hybrid melalui kerjasama dengan berbagai merek.
Hybrid smartwatch menawarkan pengalaman yang lebih sederhana dibandingkan smartwatch konvensional. Tanpa aplikasi yang harus diunduh atau watchface yang perlu dikustomisasi, perangkat ini hanya menyediakan fitur dasar yang bisa diaktifkan atau dimatikan sesuai kebutuhan.
Meskipun memiliki layar kecil dan navigasi yang minimal, hybrid smartwatch tetap bisa melakukan pelacakan kesehatan seperti detak jantung, kadar oksigen darah, dan bahkan EKG pada model tertentu. Fungsinya menyerupai smart ring yang dilengkapi tampilan jam, mengumpulkan data penting dan memberikan notifikasi yang perlu diperhatikan.
Display minimalis pada hybrid smartwatch dirancang untuk informasi sekilas, memaksa pengguna untuk memutuskan apakah suatu notifikasi perlu diperiksa segera atau bisa ditunda. Untuk pelacakan olahraga, perangkat seperti ScanWatch 2 atau Garmin Instinct Crossover tetap menyediakan fitur tersebut dengan menu yang disederhanakan dan opsi terbatas, sehingga pengguna tidak menghabiskan waktu untuk navigasi yang rumit.
Keunggulan lainnya dari jam tangan hybrid adalah efisiensi energi yang tinggi. Tanpa layar sentuh besar yang mengonsumsi banyak daya, beberapa model hybrid smartwatch mampu bertahan lebih lama dibandingkan smartwatch konvensional. Withings ScanWatch 2 misalnya, dapat bertahan hingga lebih dari satu bulan sebelum perlu diisi ulang.
Sebaliknya, Galaxy Watch atau Pixel Watch terbaru hanya mampu bertahan beberapa hari. Garmin Vivomove Trend dengan layar sentuh lebih besar masih bisa bertahan lima hari, lebih lama dari Apple Watch atau kebanyakan jam dengan Wear OS.
Daya tahan baterai yang panjang membuat hybrid smartwatch lebih efektif menjalankan fungsi utamanya sebagai penunjuk waktu. Perangkat yang sering kehabisan baterai justru menjadi tidak berguna, terutama ketika dibutuhkan untuk melihat waktu.
Meskipun pasar smartwatch masih didominasi oleh pemain besar seperti Apple yang diprediksi tetap menguasai pasar jam tangan pintar hingga empat tahun ke depan, hybrid smartwatch menawarkan alternatif yang berbeda bagi konsumen yang menginginkan keseimbangan antara teknologi dan estetika.
Pasar hybrid smartwatch saat ini memang terbatas, terutama setelah Fossil menghentikan seluruh lini smartwatch-nya termasuk merek Skagen. Denganings dan Garmin menjadi penyedia utama di segmen ini, dengan Withings ScanWatch 2 yang baru saja mendapatkan pembaruan tahun 2025.
Meskipun pilihan terbatas, hybrid smartwatch tetap menjadi pilihannya bagi mereka yang ingin memiliki perangkat wearable yang tidak mencolok namun tetap fungsional.
Jam tangan pintar hybrid menawarkan solusi yang cerdas bagi mereka yang mencari keseimbangan antara gaya dan teknologi. Dengan desain yang elegan dan fitur yang praktis, perangkat ini membuktikan bahwa Anda tidak perlu mengorbankan estetika untuk merasakan manfaat dari perangkat wearable modern. Pilihlah hybrid smartwatch jika Anda ingin menggabungkan kenyamanan jam tangan tradisional dengan kemampuan canggih yang Anda butuhkan sehari-hari.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.