’10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat’: Dapatkah Mencukupi Gizi Sehari?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tren “10 ribu untuk istri yang tepat” yang sedang hangat dibicarakan di media sosial menimbulkan perdebatan. Beberapa orang menganggapnya hanya sebagai lelucon, namun di baliknya terdapat kritik sosial yang patut dipertimbangkan.

Untuk memenuhi perut, biaya Rp 10.000 mungkin cukup bagi satu orang, bahkan dengan menu yang sederhana. Namun, pertanyaan mengenai keseimbangan nutrisi tetap perlu dijawab. dalam memilih makanan, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah Angka Kecukupan Gizi (AKG). Praktisi gizi klinis, dr. Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, menjelaskan bahwa orang dewasa memerlukan 1.500-2.000 kalori sehari dengan komposisi 15-20% protein, 50-60% karbohidrat, dan sisanya lemak sehat serta mikronutrien.

“Jika pola makan dengan anggaran Rp 10.000 per hari terus berlanjut, ada risiko malnutrisi yang signifikan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, atau balita,” kata dia saat dihubungi Thecuy.com, Kamis (9/10/2025).

Sementara itu, Nida Adzilah Auliani dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menghubungkan fenomena ini dengan tiga masalah gizi yang dihadapi Indonesia: overweight, underweight, dan hidden hunger. Dalam kondisi hidden hunger, seseorang tidak mendapatkan asupan mikronutrien yang cukup meskipun sudah merasa kenyang karena banyak mengonsumsi karbohidrat.

“Seseorang bisa merasa kenyang setelah makan banyak karbohidrat, tetapi tubuhnya tidak mendapat vitamin dan mineral yang dibutuhkan,” jelas Nida. Walaupun ada kemungkinan anggaran Rp 10.000 bisa mencukupi kebutuhan gizi untuk beberapa individu, secara umum hal itu sulit direalisasikan. Konten tentang belanja Rp 10.000 untuk makan di media sosial justru menjadi cerminan masalah gizi yang perlu ditangani.

Ketika membicarakan tren “10 ribu untuk istri yang tepat,” kita dihadapkan pada kenyataan ironis tentang kondisi gizi di Indonesia. Meskipun banyak yang melihatnya sebagai lelucon, tren ini sebenarnya mengungkapkan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses terhadap makanan yang seimbang, bukan hanya makanan yang murah tetapi juga nutrisinya lengkap. Jaga kesehatanmu dan keluarga dengan memilih makanan yang baik, bukan hanya untuk perut, tetapi juga untuk tubuhmu yang sehat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan