Teknologi dan Inklusivitas Menjadi Kunci Astra Agro dalam Membangun Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) menegaskan komitmen yang kuat dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit dengan pendekatan berkelanjutan. Hal ini menjadi bagian integral dari strategi perusahaan melalui kombinasi inovasi, inklusivitas, dan pengembangan teknologi.

Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, dalam sambutannya menggariskan bahwa negara berkembang seperti Indonesia harus menemukan jalan sendiri dalam menuju pembangunan yang berkelanjutan, tanpa harus mengikuti pola negara maju.

“Setiap negara memiliki konteks yang berbeda. Kita tidak bisa mencapai kemajuan dengan mengorbankan lingkungan atau stabilitas ekonomi. Investasi dan keberlanjutan harus berjalan seirama,” ujar AHY dalam pernyataan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

Kata-katanya disampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF), Jumat (10/10).

Sementara itu, Djap Tet Fa, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengembangkan model pertanian inklusif, teknologi-based, dan ramah lingkungan.

“Model ini dirancang untuk menjamin ketahanan pangan masa depan melalui gabungan inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan,” ungkap Djap Tet Fa.

Sesuai dengan visi AHY mengenai pentingnya tindakan realistis dan berkelanjutan, Astra Agro Lestari telah membangun sistem pertanian berkelanjutan dengan kolaborasi antara pihak publik dan swasta.

Dalam sesi diskusi bertema ‘Pertanian Berkelanjutan’, Djap Tet Fa menegaskan peranan kemitraan publik-swasta dalam memastikan ketahanan pangan jangka panjang.

Ia menjelaskan bahwa konsep ‘intensifikasi berkelanjutan’, yaitu meningkatkan produksi di lahan yang sudah ada tanpa perlu mengembang lahan baru, menjadi inti strategi Astra Agro Lestari.

Beberapa langkah utama yang diambil perusahaan meliputi peningkatan produktivitas kebun lama dengan varietas unggul, riset dan inovasi dalam pengembangan pupuk organik, serta pengurangan emisi karbon. Inklusivitas petani kecil juga menjadi prioritas Astra Agro Lestari.

“No one left behind,” ujar Djap Tet Fa dalam presentasinya.

Perusahaan memastikan setiap petani mitra memiliki akses yang sama terhadap bahan tanam, pupuk, pembiayaan, dan pelatihan.

Teknologi digital seperti drone, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data untuk memonitor kesehatan kebun merupakan salah satu prioritas. Selain itu, penerapan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), kebijakan tanpa deforestasi, konservasi lahan gambut, dan penegasan hak asasi manusia (NDPE) menjadi komitmen Astra Agro Lestari dalam menerapkan praktik pertanian yang bertanggung jawab, transparan, dan bebas deforestasi.

Djap Tet Fa menggariskan bahwa petani sawit skala kecil adalah mitra utama Astra Agro dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan industri.

“Misi kami sederhana, petani kecil harus berkembang bersama kami, bukan tertinggal,” katanya.

Melalui Program Inklusi Petani Kecil, Astra Agro Lestari bekerjasama dengan ribuan petani mitra untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih tangguh. Program ini mencakup pelatihan lapangan, peningkatan kemampuan, dan dukungan akses pasar.

Digitalisasi juga menjadi salah satu komponen kunci dalam pengembangan program perusahaan. Astra Agro mengoptimalkan platform digital untuk perencanaan pengiriman hasil, pemantauan harga, dan konsultasi agronomi secara real-time.

Djap Tet Fa, yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada, menegaskan bahwa pemberdayaan petani kecil bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi investasi strategis bagi ketahanan pertanian nasional.

“Ketika petani memiliki akses terhadap alat, keterampilan, dan pasar, mereka menjadi mitra dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” tutupnya.

Melalui berbagai inisiatif, Astra Agro Lestari menunjukkan bahwa produktivitas dan keberlanjutan adalah dua sisi dari satu visi untuk pertanian yang kuat, inklusif, dan ramah lingkungan. Langkah-langkah konkret seperti ini menjadi kunci perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Forum IISF 2025, dengan tema ‘Investing for a Resilient, Sustainable, and Prosperous World’, menampilkan lebih dari 250 pembicara dan diikuti oleh lebih dari 100 pelaku bisnis dan filantropis global. Acara ini mengukuhkan komitmen Indonesia terhadap transisi ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan energi terbarukan.

Astra Agro Lestari telah membuktikan bahwa pertanian modern dan berkelanjutan tidak hanya mungkin, tetapi juga menjadi solusi bagi tantangan pangan dan lingkungan di masa depan. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya menjadi contoh bagi industri, tetapi juga inspirasi bagi negara dalam mencapai visi kemajuan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan