Di ibu kota Indonesia, telah lama disarankan bahwa seseorang harus mencapai 10.000 langkah setiap hari untuk menjaga kesehatan optimal. Namun, hasil terbaru dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Public Health mengungkapkan bahwa angka tersebut mungkin tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit dicapai oleh mayoritas orang.
Studi yang melibatkan lebih dari 160.000 peserta dewasa dari berbagai belahan dunia menemukan bahwa jumlah langkah sehari yang sebenarnya lebih efektif adalah 7.000. Jumlah ini terbukti memberikan manfaat signifikan bagi kognisi dan melindungi terhadap berbagai penyakit serius.
Melody Ding, salah satu peneliti utama dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa pernyataan bahwa 10.000 langkah per hari adalah standar kesehatan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Konsep ini sebenarnya berasal dari kampanye pemasaran di Jepang pada dekade 1960-an saat menjelang Olimpiade Tokyo 1964. Pada saat itu, sebuah perusahaan mempromosikan pedometer dengan nama “manpo-kei” yang berarti “meter 10.000 langkah.”
Penelitian ini membuktikan bahwa dengan berjalan 7.000 langkah setiap hari, seseorang dapat merasakan manfaat kesehatan yang signifikan. Dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan 2.000 langkah sehari, peningkatan jumlah langkah tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga 25%, kanker 6%, depresi 22%, dan demensia 38%. Para peneliti juga menemukan bahwa manfaat kesehatan cenderung stabil setelah mencapai batas 7.000 langkah.
Panduan kesehatan global seperti yang disarankan oleh WHO masih memfokuskan pada durasi aktivitas fisik (150 menit aktivitas sedang tiap minggu). Namun, menurut ahli, menentukan target langkah yang lebih rendah dapat menjadi solusi yang lebih praktis. Daniel Bailey, ahli di bidang perilaku dan kesehatan dari Brunel University London, menganggap studi ini mengganggu mitos yang telah lama ada. Ia menambahkan bahwa untuk banyak orang, target 5.000 hingga 7.000 langkah setiap hari dapat menjadi ambisi yang lebih realistis.
Pada intinya, para ahli menekankan bahwa lebih penting untuk bergerak lebih banyak daripada fokus pada angka spesifik. Kegiatan sehari-hari di rumah seperti membersihkan atau berkebun juga termasuk sebagai aktivitas fisik yang bermanfaat.
Tidak ada kesimpulan yang ditulis di sini, tetapi mari kita mengambil pelajaran dari penelitian ini untuk tetap aktif dan menjaga kesehatan dengan cara yang lebih realistis dan terukur. Setiap langkah yang kita ambil hanyalah awal dari perjalanan menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page
Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
đ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
đ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.