Pramono Bertugas Baru di Jakpro Selama Transisi Ibu Kota ke IKN, Apa Fungsinya?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menjadi pemicu utama dalam mengembangkan Jakarta menjadi kota global. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan Jakpro dalam mengelola proyek besar.

Menurut Yustinus, Gubernur DKI Jakarta berharap Jakpro dapat bertransformasi menjadi holding company yang menguasai sektor properti dan berperan sebagai city master developer. Tujuannya adalah agarJakarta dapat tumbuh menjadi kota modern, berkelanjutan, dan inklusif. Transformasi ini diharapkan bisa menjadikan Jakpro lebih efisien dalam bekerja, baik dengan pihak swasta maupun investor internasional.

Jakarta perlu memiliki entitas pengembang yang mampu menyatukan pembangunan fisik dengan nilai sosial. Dengan status baru ini, Jakpro diharapkan dapat menjadi motor utama perkembangan Jakarta setelah ibu kota negara dipindah ke IKN Nusantara. Yustinus menekankan bahwa Jakpro harus menjadi simbol profesionalisme dan inovasi.

Selain itu, Yustinus mengharapkan Jakpro tidak hanya menjadi pelaksana proyek, tetapi juga sebagai perancang masa depan kota. “Jakpro harus menjadi lokomotif pembangunan yang mendorong Jakarta menjadi kota dunia yang adil dan lestari,” katanya.

Dalam rangka mendukung tujuan tersebut, Pemprov DKI juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini ditanggung Jakpro. Langkah ini dilakukan untuk memulihkan kondisi keuangan BUMD tersebut dan menarik investasi baru. Yustinus menjelaskan bahwa Pemprov tengah mereview mekanisme pengembalian sebagian aset kepada pemerintah daerah agar laporan keuangan Jakpro kembali sehat dan menarik bagi investor.

Banyaknya tugas strategis yang diberikan kepada Jakpro selama ini telah memengaruhi arus kas perusahaan. Pemprov berupaya menata ulang struktur aset agar perusahaan lebih efisien dan berkelanjutan. “BUMD seperti Jakpro tidak hanya menjalankan tugas publik, tetapi harus menghasilkan laba agar mandiri,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, menyampaikan bahwa semua proyek yang dijalankan harus memiliki laporan keberlanjutan (sustainability report). Laporan ini berisi tentang dampak sosial dan lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan. “Kita pastikan semua program strategis atau penugasan yang diberikan memiliki dampak jangka panjang bagi warga Jakarta dan umum bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Iwan mengutip beberapa proyek seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), dan Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah memiliki laporan keberlanjutan masing-masing. “Mulai dari LRT, JIS, hingga TIM, semua sudah memiliki sustainability report. Kalian bisa melihat dampaknya terhadap kawasan dan masyarakat setempat,” ajaknya.

Jakarta sedang berusaha menemukan cara untuk beradaptasi dengan perubahan global. Dengan adanya transformasi Jakpro, kota ini tidak hanya akan lebih maju secara fisik, tetapi juga lebih inklusif dan berkelanjutan. Investasi dan inovasi menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa perkembangan Jakarta tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan demikian, Jakarta bisa menjadi kota yang lebih maju, adil, dan ramah lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan