Perbaikan Program Tenaga Kerja Mandiri Diajak Seluruh Pihak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyeru semua pihak untuk terus mendorong program Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Menurutnya, ini adalah respons yang tepat terhadap berbagai tantangan di bidang ketenagakerjaan di Indonesia. “TKM menjadi solusi bagi masyarakat karena memiliki semangat berwirausaha. Saya mengapresiasi mereka yang membuka bengkel, usaha jahit, atau usaha roti dan kue,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

Pernyataan itu disampaikannya saat meresmikan Pembekalan TKM Lanjutan Angkatan IV dan penandatanganan kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Badan Narkotika Nasional di Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Kemnaker, Bandung Barat, Jakarta.

Yassierli menyoroti pentingnya kerjasama antara lembaga tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan berupaya memastikan program TKM menjadi bagian dari sistem yang meliputi pelatihan teknis, konseling usaha, akses pasar, dan dukungan finansial.

“Saya ajak seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, komunitas lokal, dan peserta TKM, untuk memperkuat kerjasama ini,” katanya. Ia menambahkan bahwa ini adalah bentuk komitmen bersama untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, produktif, dan adil. Yassierli juga menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang rentan dalam mengakses dunia kerja, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan dan klien rehabilitasi narkotika.

“Kami siap memberikan dukungan, bimbingan, dan akses lebih luas kepada mereka yang membutuhkannya,” ujarnya. Sementara itu, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Darmawansyah, menjelaskan bahwa pembekalan TKM lanjutan ini tidak hanya bertujuan mengurangi pengangguran. “Tetapi juga untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan daya saing usaha, dan menciptakan lapangan kerja baru yang berkelanjutan dan inklusif,” tuturnya.

Dari berbagai studi, terlihat bahwa program TKM berhasil meningkatkan pengangguran di beberapa daerah dengan tingkat partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah meningkat. Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% peserta TKM berhasil menjalankan usaha sendiri dalam waktu satu tahun. Ini menunjukkan dampak positif program tersebut terhadap perekonomian lokal dan ketersediaan lapangan kerja.

Kesempatan berwirausaha bagi masyarakat rentan menurut analisis, menjadi salah satu kunci sukses program ini. Dengan dukungan yang tepat, baik dalam aspek pelatihan maupun finansial, banyak yang berhasil bertransformasi menjadi pemilik usaha mandiri. Ini tidak hanya menjamin keberlangsungan hidup mereka, tetapi juga memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.

Mengembangkan ekosistem ketenagakerjaan yang kuat dan inklusif merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Dengan kerjasama yang erat antara berbagai pihak, program seperti TKM dapat terus berdampak positif bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan