Penarikan Pasukan Israel dari Gaza Sudah Dimulai Menurut Keterangan Utusan Trump

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tentara Israel telah menyelesaikan tahap awal penarikan pasukan mereka dari Gaza. Menurut perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak Jumat (10/10), langkah ini menunjukkan dimulainya masa 72 jam untuk melepaskan para sandera yang masih tersisa. Informasi ini dikonfirmasi oleh utusan khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, melalui post di media sosial X pada hari yang sama. Witkoff mengutip Pentagon, menyatakan bahwa militer Amerika telah memastikan penarikan pasukan Israel telah selesai pada pukul 12.00 waktu setempat.

“Masa 72 jam untuk pembebasan sandera telah dimulai,” ujar Witkoff. Pada Rabu (8/10), Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah sepakat dengan tahap pertama perjanjian gencatan senjata di Gaza. Dalam rangka rencana ini, Israel harus menarik sebagian pasukan dari daerah tersebut, sedangkan Hamas wajib melepaskan sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal – sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup – dalam waktu tiga hari setelah penarikan selesai. Sebagai balasan, Israel akan melepaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 yang menjalani hukuman seumur hidup.

Penarikan pasukan akan dilakukan secara bertahap hingga semua tentara Israel keluar dari Gaza. Setelah itu, tahap kedua gencatan senjata akan dimulai, yang meliputi pembentukan pemerintahan baru tanpa Hamas, pasukan keamanan dari warga Palestina dan negara-negara Arab, serta pengendalian senjata Hamas. Trump menyatakan keyakinannya bahwa perjanjian ini akan bertahan, karena kedua belah pihak sudah lelah bertempur. “Ini akan bertahan. Mereka semua lelah bertempur,” katanya kepada wartawan. Ia juga berharap gencatan senjata ini akan menjadi awal damai yang lebih luas di Timur Tengah. “Sekarang kita hanya punya beberapa titik panas kecil, yang akan cepat dipadamkan,” tambahnya.

Menurut data terbaru, gencatan senjata yang telah dimulai menunjukkan tanda-tanda positif terhadap stabilitas di Gaza. Studi kasus dari konflik sebelumnya menunjukkan bahwa penarikan pasukan bertahap seringkali menjadi langkah kunci dalam mencapai perdamaian jangka panjang. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi, terutama dalam implementasi fase kedua perjanjian, termasuk membentuk pemerintahan baru dan melegalkan pasukan keamanan lokal.

Dalam mengejar harmonisasi di wilayah ini, penting bagi semua pihak untuk tetap komitmen terhadap proses perdamaian. Setiap langkah yang diambil harus didukung oleh kepastian dan kejelasan agar gencatan senjata tidak hanya sementara, tetapi menjadi fondasi untuk kesejahteraan yang lebih baik bagi warga Gaza dan Timur Tengah secara umum.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan