
Pemerintah secara aktif mendorong pengembangan akses keuangan di berbagai wilayah. Menko BUMN Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ini sangat penting untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan telah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
“Tim ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan pada program-program unggulan Presiden, seperti MBG untuk pemberdayaan sumber daya manusia, program Koperasi Merah Putih untuk penguatan ekonomi rakyat, serta ekspansi akses energi bersih melalui PLTS di pedalaman,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Nasional TPAKD 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Selain itu, akses keuangan di daerah diperlukan agar bantuan sosial dapat disalurkan dengan presisi. Pemerintah mendorong setiap rumah tangga memiliki rekening bank. Berdasarkan data OJK, tingkat inklusi keuangan saat ini mencapai 92,4%.
“Kemudian, kami berharap hingga tahun 2027, angka inklusi keuangan bisa mencapai 98%. Kehadiran rekening bank di setiap rumah tangga akan memastikan penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah lebih tepat sasaran,” katanya.
Program tersebut juga meliputi pelajar melalui Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), yang telah mencakup 58,32 juta rekening atau 87,75% sasaran.
Dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan pemerataan ekonomi, pemerintah juga memfokuskan penguatan akses keuangan UMKM. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peminjam rentenir.
“Kredit untuk melawan rentenir telah tersalurkan sebesar Rp 46,71 triliun, sementara kredit pembiayaan sektor prioritas juga telah mengeluarkan dana sebesar Rp 3,71 triliun,” tambahnya.
Terbaru, banyak studi menunjukkan bahwa akses keuangan yang baik tidak hanya meningkatkan inklusi finansial, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Implementasi program seperti Koperasi Merah Putih dan PLTS telah menunjukkan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Kasus sukses di beberapa daerah menunjukkan bahwa dengan adanya program ini, UMKM dapat berkembang lebih pesat, dan peminangan rentenir berkurang signifikan.
Peningkatan akses keuangan bukan hanya tentang memiliki rekening, tetapi juga tentang pemanfaatan layanan keuangan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan demikian, pemerintah harus terus mendorong inovasi dalam sector ini untuk mencapai tujuan inclusi keuangan yang lebih luas.
Masyarakat perlu sadar akan pentingnya inklusi keuangan dalam membangun kesejahteraan bersama. Dengan akses yang lebih mudah, setiap warga bisa merasakan manfaat dari semua program pemerintah yang ada. Mari kita dukung dan manfaatkan fasilitas keuangan yang tersedia untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.