Patriot Bond Dapat Dipakai sebagai Jaminan Kredit Bank Menurut Kepala OJK

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

OJK sedang mempelajari kemungkinan menggunakan obligasi Patriot Bond sebagai jaminan untuk pinjaman bank. Obligasi ini dikeluarkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menuturkan bahwa mereka masih menganalisis proposal penggunaan Patriot Bond sebagai agunan kredit. Timnya sedang berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk memastikan kelengkapan semua proses.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan terkait proposal Patriot Bond tersebut. Kami melakukan perundingan dengan pihak Danantara agar proses selanjutnya dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang tepat,” ujar Mahendra kepada media di Gedung Balai Kartini, Jakarta, pada hari Jumat tanggal 10 Oktober 2025.

Perbincangan dan perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa pengajuan kredit dengan jaminan Patriot Bond memenuhi seluruh persyaratan yang berlaku. Namun, belum dapat dipastikan apakah instrumen ini akan meningkatkan akses kredit atau tidak.

“Oleh karena itu, kami juga memastikan bahwa semua syarat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jadi, kami bisa memudahkan penerbitan Patriot Bond dengan cara terbaik. Keadaan perkembangan selanjutnya akan terlihat nanti,” katanya pada akhir ucapannya.

Untuk catatan, Patriot Bond adalah obligasi yang dikeluarkan BPI Danantara untuk mendanai sektor energi, transisi, dan lain-lain. Instrumen ini menawarkan imbal hasil sebesar 2%, yang lebih rendah dibandingkan rata-rata pasar obligasi di Indonesia.

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer BPI Danantara, menjelaskan bahwa Patriot Bond adalah alat pembiayaan yang umum digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Surat utang ini dirancang untuk mengukuhkan kemandirian keuangan negara.

“Dalam obligasi ini, negara dapat mendapatkan modal jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha mendapatkan akses investasi yang aman dan bermanfaat bagi ekonomi nasional,” terangnya dalam pernyataan tertulis pada tanggal 26 Agustus.

Secara global, instrumen seperti Patriot Bond telah digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur dan energi ramah lingkungan. Misalnya, di Jepang, obligasi hijau telah mendanai proyek pembangkit listrik tenaga surya. Di Amerika Serikat, pemerintah menggunakan obligasi untuk mendukung pembangunan transportasi yang ramah lingkungan.

Dari sisi investasi, Patriot Bond dapat menjadi alternatif bagi investor yang mencari instrumen dengan risiko rendah namun imbal hasil yang konsisten. Hal ini penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian melalui investasi jangka panjang.

Menghadapi tantangan ekonomi modern, instrument seperti ini menjadi kunci untuk mempercepat transisi energi dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk memanfaatkan alat keuangan ini secara optimal.

Investasi yang cerdas dan berkelanjutan adalah jalan menuju kemajuan yang lebih stabil dan inklusif. Dengan memanfaatkan instrumen keuangan inovatif seperti Patriot Bond, Indonesia dapat mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan