
Di kota Bogor, khususnya wilayah Bogor Utara, satu panti jompo menjadi pusat perhatian masyarakat karena adanya video yang menyebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sekelompok warga berkumpul di depan fasilitas tersebut, meminta agar seorang karyawati bernama Marta diberikan kebebasan dari dalam gedung. Kejadian ini pun menarik perhatian polisi, yang segera turun tangan untuk menenangkan situasi.
Sekuriti tempat tersebut menjelaskan bahwa sekitar 20 orang warga datang pada pukul 01.00 WIB untuk menjemput salah satu pegawai. Mereka berteriak memintanya dikeluarkan, tetapi pihak panti menegaskan bahwa tidak ada penyekapan yang dilakukan. Polisi yang hadir membantu mengamankan korban dan melanjutkan pemeriksaan. Malam hari, warga kembali ke lokasi untuk menjemput preparat wanita lainnya. Setelah perundingan selama satu setengah jam, lima karyawati memutuskan untuk mengundurkan diri dan pulang bersama warga.
Perwakilan keluarga wanita yang terlibat, Romo Kristo, mengungkapkan bahwa masalah dimulai dari hal sederhana, seperti bercanda tentang menyembunyikan makanan. Laporannya ke pengurus panti diminta untuk pembinaan, tetapi tindakan tersebut dianggap melampaui batas kemanusiaan. Dia mengungkapkan adanya dugaan penyiksaan, termasuk korban yang terlihat pincang akibat diharuskan melakukan squat jump 300 kali dan disekap di kamar. Dua pegawai wanita menjadi korban, salah satunya sedang dirawat di rumah sakit.
Pemangku kepentingan korban, Fransisco de Tango, menjelaskan bahwa para pegawai mengundurkan diri karena trauma akibat kejadian sebelumnya. Polisi telah memulai penyelidikan, dengan empat saksi sudah diperiksa hingga Jumat malam. Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengkonfirmasi adanya satu orang yang dikurung di kamar karena kesalahan dalam pekerjaan. Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, menegaskan bahwa laporan korban telah diterima, namun belum ada bukti penganiayaan fisik.
Meski belum ada laporan resmi tentang kekerasan fisik, polisi masih mendalami dugaan penganiayaan. Korban dirawat di rumah sakit, dan hasil visum masih ditunggu untuk memeriksa luka-luka yang dialaminya. Proses penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan kebenaran dugaan penyekapan dan kekerasan di tempat tersebut.
Kasus ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hak-hak pekerja dan penanganan yang manusiawi di tempat kerja. Setiap individu berhak atas lingkungan yang aman dan layak, tanpa ada bentuk kekerasan atau penindasan. Marilah kita berpartisipasi dalam mendukung keadilan dan pembaharuan di berbagai instansi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.