Kegembiraan Siswa Sekolah Rakyat di Kediri Menginspirasi Gus Ipul

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial Gus Ipul terkesan melihat bakat dan kemampuan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, Jawa Timur, selama kunjungannya. Kegiatan tersebut dimulai dengan penampilan beragam talenta anak-anak dari keluarga miskin ekstrim.

“Dulu aku anak kecil yang selalu berjalan tanpa sepatu, melewati lumpur dan debu. Ibuku selalu mengingatkan: sekolah saja. Kadang malah lapar yang muncul sebelum pelajaran,” ungkap seorang siswa dalam acara pembuka. Setelahnya, hadir pula penampilan tari Srigayo, pidato Bahasa Inggris, silat, dan paduan suara di depan Gus Ipul, Wakil Bupati Kediri, anggota DPRD Jawa Timur, tokoh masyarakat, serta 100 siswa yang telah bersekolah di SRMA 24 sejak Juli 2025.

Gus Ipul menegaskan Sekolah Rakyat adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan pendidikan yang telah mempinggirkan banyak anak. “Ini program khusus Presiden untuk anak-anak yang tidak bersekolah, dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung negara,” katanya.

Sekolah Rakyat sudah berdiri di 165 lokasi di Indonesia, dengan 16.000 siswa dari keluarga prasejahtera. SRMA 24 Kediri menjadi rumah bag 100 siswa yang tinggal di asrama, belajar dengan 17 guru, dibimbing 10 wali asuh dan 4 wali asrama. Mereka juga mendapatkan fasilitas lengkap seperti makanan tiga kali sehari, seragam, pemeriksaan kesehatan, dan laptop.

“Gedung saat ini masih sementara. Insya Allah, tahun depan akan dibangun gedung permanen yang bisa menampung lebih dari seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA,” janji Gus Ipul. Bedanya, Sekolah Rakyat tidak mengenal tes akademik, melainkan talent mapping berbasis DNA untuk mengidentifikasi potensi setiap anak.

Hasilnya, 37,4% siswa unggul di STEM, 39,6% di bidang sosial, dan 23% di bahasa. “Anak-anak SR memiliki sifat tulus, perfeksionis, visioner, dan harmonis. Namun, mereka perlu dibimbing untuk lebih berani dan percaya diri,” ujarnya.

Gus Ipul juga menekankan tiga hal yang dilarang di Sekolah Rakyat: perundungan, kekerasan fisik atau seksual, dan intoleransi. Ia memimpin ikrar bersama dengan pesan bahwa sekolah ini harus aman dan memuliakan.

“Kita harus memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Banyak anak mengubur mimpinya karena tak punya kesempatan. Sekolah Rakyat ada untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi itu,” katanya.

Siswa SRMA 24 Kediri kini menjadi simbol perubahan. Dari keluarga dengan penghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan, mereka sekarang belajar dengan fasilitas yang sebelumnya tak pernah mereka bayangkan. Misalnya, Aprilia Miftahul Jannah yang sudah lancar berbahasa Inggris setelah tiga bulan belajar.

“Waktu seusia saya, saya tidak bisa berbahasa Inggris. Tapi kamu hebat, jempol dua,” ujar Gus Ipul. Siswa Mey Nasila pun berbagi harapannya, “Alhamdulillah, saya sangat bangga belajar di sini. Dulu tidak pernah ada fasilitas seperti ini. Sekarang kesehatan lebih baik, makanan bergizi, dan belajar pun semangat. Cita-citaku ingin menjadi Kowad.”

Ibunya, Kartinem, buruh tani dengan penghasilan Rp35 ribu-Rp40 ribu per hari, terharu, “Kalau tidak ada Sekolah Rakyat, saya tidak bisa menyekolahkan anak. Terima kasih Presiden Prabowo telah menerima anak saya.”

Pendamping sosial Salis sejak 2019 melaporkan Mey sebagai contoh sukses dari program perlindungan sosial. “Anaknya sekolah gratis di SR, orang tuanya kita bantu lewat PKH, BPNT, dan PBI. Nanti akan didorong bergabung koperasi Merah Putih untuk mandiri,” katanya.

Para siswa pun ikrar penuh semangat, “Kami siswa SRMA 24 Kediri bertekad belajar dengan kasih sayang dan semangat, demi masa depan yang lebih baik.”

Program Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan dukungan penuh, mereka dapat mengembangkan potensi dan mencapai mimpinya. Ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang memberikan kesempatan bagi generasi mendatang untuk berubah menjadi lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan