OJK mengungkapkan, kerugian yang dialami warga negara yang telah melaporkan penipuan sudah mencapai Rp 6,1 triliun. Data tersebut diambil dari Indonesia Anti Scam Center (IASC) sejak peluncurannya bulan November tahun lalu hingga September 2025.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, menyatakan bahwa dari jumlah kerugian tersebut, sekitar Rp 374,2 miliar telah berhasil diblokir.
“Hingga saat ini, total kerugian yang telah dilaporkan sebesar Rp 6,1 triliun dan total dana korban yang sudah diblokir mencapai Rp 374,2 miliar,” ujarnya dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) September 2025, Kamis (9/10/2025).
Menurut Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), dari Januari hingga September 2025, telah diterima 17.531 laporan terkait entitas ilegal. Dari total tersebut, 13.999 kasus berkaitan dengan pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal, sedangkan 3.532 kasus terkait investasi ilegal.
Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah melakukan upaya pemberantasan terhadap berbagai entitas ilegal. Mereka berhasil mengidentifikasi dan menghentikan 1.556 usaha pinjaman online ilegal serta 284 penawaran investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.
Selain itu, Satgas PASTI juga memantau laporan penipuan yang dilaporkan melalui IASC. Dalam perjalanan pemantauan, ditemukan sebanyak 22.993 nomor telepon yang terkait dengan penipuan, dan telah dilakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Dalam upaya penegakan peraturan pelindungan konsumen, kami telah memberikan peringatan tertulis dan atau sanksi administratif selama periode 1 Januari hingga 30 September tahun ini berupa 119 peringatan tertulis kepada 99 pelaku usaha jasa keuangan, 32 instruksi tertulis kepada 32 pelaku usaha jasa keuangan, dan 33 sanksi denda kepada 31 pelaku usaha jasa keuangan,” tambahkan Kiki.
Penipuan online terus menimbulkan masalah serius bagi masyarakat, namun upaya pemberantasan dan perlindungan konsumen terus dilakukan oleh berbagai pihak. Hal ini menunjukkan pentingnya kebijaksanaan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan keamanan finansial di era digital ini. Warga juga harus tetap waspada dan memanfaatkan informasi yang tersedia untuk melindungi diri dari berbagai macam penipuan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.