Presiden Jokowi Cukup dengan Dua Wamen untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, telah menyatakan kenyamanannya bekerja dengan hanya dua Wakil Menteri. Hal ini terjadi setelah salah satu Wakil Menteri, Anggito Abimanyu, dipindahkan untuk memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menurut Purbaya, dua Wakil Menteri cukup untuk menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan ia merasa hal ini dapat menghemat anggaran negara.

Dalam wawancara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/10/2025), Purbaya mengungkapkan dengan santai, “Sementara saya akan menangani sendiri. Terlihatnya situasi ini akan tetap seperti ini, dua wakil menteri sudah cukup, juga berguna untuk menghemat gaji.” Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sendiri yang menyarankan Anggito untuk tidak melaksanakan rangkap jabatan, karena memimpin LPS memerlukan fokus penuh.

Purbaya, yang sebelumnya memegang jabatan sebagai Kepala LPS dari 2020 hingga 2025, sekarang juga akan langsung mengawasi sektor perpajakan, cukai, dan kepabeanan, yang sebelumnya dipegang oleh Anggito. “Sementara saya akan memegang kedua bidang ini, yakni pajak dan bea cukai,” tambahnya dengan tegas.

Sementara itu, dalam era digitalisasi dan transformasi ekonomi, kepemimpinan yang efisien dalam sector keuangan menjadi sangat krusial. Studi kasus dari negara-negara maju menunjukkan bahwa pemberian wewenang yang jelas dan struktur kepemimpinan yang terfokus dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan negara. Dengan demikian, keputusan Purbaya untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dalam kementeriannya dapat menjadi langkah strategis bagi pengelolaan keuangan yang lebih bijak.

Ketrikan yang dialami oleh sector keuangan pada saat ini memang memerlukan transformasi yang tepat. Berbagai tantangan, seperti peningkatan pajak yang adil dan transparansi dalam pengelolaan anggaran, memerlukan kepemimpinan yang kuat dan komitmen untuk memfokuskan diri pada tugas-tugas utama. Dengan demikian, keputusan Purbaya untuk tidak menambahkan wakil menteri baru menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kestabilan dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara.

Pada akhirnya, dalam menjalankan tugasnya, Purbaya telah menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan strategis. Langkah-langkah yang diambilnya bukan hanya menghemat biaya, tetapi juga memastikan bahwa setiap sector di kementeriannya dapat berfokus pada misi utama. Ini adalah pelajaran berharga bagi para pejabat publik di berbagai tingkat, untuk selalu prioritaskan efisiensi dan fokus dalam menjalankan tugas, demi kebaikan masyarakat dan stabilitas ekonomi negara.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan