Praka Zaenal Terjadi Tabrakan di Udara Selama Latihan Terjun Payung untuk HUT TNI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Adianzah mengungkapkan detail insiden yang menimpa Praka Zaenal Mutaqim selama persiapan perayaan Hari Ulang Tahun TNI di Teluk Jakarta. Menurut Freddy, Praka Zaenal mengalami benturan dengan prajurit lainnya saat melakukan latihan operasi Rubber Duck Operation (RDO) di udara.

“Selama proses keluar dari pesawat hingga pembukaan parasut, terjadi tabrakan antara kedua prajurit tersebut,” ungkap Freddy saat dihubungi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, seperti diungkapkan oleh Antara pada Kamis (9/10/2025).

Freddy mengemukakan bahwa tabrakan tersebut mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi angin saat terjun, masalah teknis pada parasut, atau proses penerjun. Setelah benturan terjadi, Praka Zaenal masih berhasil membuka parasutnya dan berhasil mendarat di perairan, meskipun dalam keadaan setengah sadar.

“Kondisinya saat itu masih sadar, tapi terlihat kesulitan berkonsentrasi,” terang Freddy. Zaenal segera diangkat dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk perawatan medis. Sayangnya, Praka Zaenal dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (4/10).

Melalui kejadian ini, Freddy memastikan akan dilakukan evaluasi lengkap terhadap seluruh proses pelaksanaan HUT TNI, termasuk sistem keamanan prajurit. Dia berharap agar perayaan tahun depan dapat berlangsung dengan lancar tanpa korban jiwa. Praka Mar Zaenal Mutaqim merupakan anggota Detasemen Intai Para Amfibi 1. Jenazahnya akhirnya dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Dusun Banjardowo, Desa Sambungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa insiden seperti ini sering terjadi karena kurangnya koordinasi antara prajurit dan kondisi lingkungan yang tidak terduga. Analisis Unik dan Simplifikasi Studi kasus serupa di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa pelatihan yang lebih intensif dan teknologi pemantauan real-time dapat mengurangi risiko benturan di udara.

Kedisiplinan dan kerja sama antarprajurit adalah kunci utama dalam mencegah insiden serupa di masa depan. Insiden ini juga mengingatkan kita bahwa setiap misi militer memerlukan perencanaan yang teliti dan peralatan yang memadai. Keberanian dan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Praka Zaenal Mutaqim patut diapresiasi, dan semoga peringatan ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh TNI.

Bersama-sama, kita harus memastikan bahwa setiap operasi dilaksanakan dengan aman, sehingga tidak ada lagi korban jiwa di masa depan. Semangat juang dan kesetiaan yang ditanamkan oleh para prajurit seperti Zaenal harus menjadi motivasi kita untuk selalu berjuang demi keselamatan dan kasih sayang bangsa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan