Pemerintah Mempertimbangkan Mengubah 29 Ribu Ton Beras Rusak Menjadi Pakan Ternak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan soal nasib 29.990 ton beras cadangan yang mengalami kerusakan. Menurutnya, beras tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak untuk mengurangi kerugian. “Kita audit terlebih dahulu 29 hingga 30 ribu ton beras ini. Jika tidak lagi layak konsumsi, kita gunakan sebagai pakan ternak. Meski tidak bernilai nol, masih ada nilai jualnya,” ungkap Amran saat berbincang di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/10/2025).

Dari total cadangan beras pemerintah sekitar 4 juta ton yang disimpan di Bulog, hanya sekitar 3 juta ton yang tersedia untuk kebutuhan dalam negeri. Amran menilai jumlah beras rusak sebesar 29.990 ton tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap stok nasional. “Serapan dalam negeri baru saat ini mencapai 3 juta ton. Sisa cadangan dalam 6 bulan masih dalam kondisi aman,” tambahnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa sejumlah 1,45 juta ton beras sudah berusia lebih dari 6 bulan selama penyimpanan. Beras tersebut merupakan bagian dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang totalnya mencapai 3,84 juta ton. Selain itu, Bapanas juga mendeteksi bahwa 29.990 ton beras di gudang Perum Bulog sudah mengalami penurunan mutu.

Pemerintah terus mengevaluasi cadangan beras agar dapat dimanfaatkan dengan optimal. Alternatif pemanfaatan beras rusak untuk pakan ternak dapat menjadi solusi cerdas dalam mengoptimalkan sumber daya pangan. Dengan pengelolaan yang tepat, stok beras nasional tetap terjaga dan tidak mempengaruhi keamanan pangan. Mengehndaki kebijakan pangan yang adaptif, pemerintah harus terus mengembangkan strategi baru guna memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan