Karang Taruna Salopa Mendukung Tambang Rakyat yang Memenuhi Izin dan Melestarikan Lingkungan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Karang Taruna Kecamatan Salopa telah memberikan tanggapan terhadap rencana penambangan yang akan dilakukan di Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Ketua Karang Taruna tersebut, Diki, mengungkapkan bahwa sebagian besar warga di wilayahnya bekerja sebagai penambang, termasuk banyak yang merantau ke luar pulau untuk mencari nafkah. Oleh karena itu, warga sangat mendukung adanya tambang rakyat di daerah mereka sendiri guna membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam wawancara dengan Radar pada Rabu, 8 Oktober 2025, Diki menjelaskan bahwa sekitar 80 persen warga Salopa bersangkutan dengan kegiatan penambangan, dan mereka sangat antusias ketika ada peluang untuk menambang di kampung halaman mereka sendiri. Namun, ia juga menekankan bahwa kegiatan penambangan harus memenuhi persyaratan perizinan dan melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terlebih dahulu.

Diki juga menyampaikan bahwa warga sedang dalam proses pembentukan koperasi dan pengurusan izin secara kolektif. Sekitar 3.000 warga telah menandatangani untuk mendukung usaha ini. Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Salopa bekerja sebagai penambang di berbagai daerah seperti Maluku, Padang, Papua, Halmahera, dan Lombok. Sekarang, mereka berharap dapat menambang di kampung sendiri secara legal dan teratur.

Bagaimanapun juga, Diki mengingatkan bahwa kegiatan penambangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan. “Tidak boleh sampai penambangan mengganggu lingkungan. Amdal harus dipertimbangkan dengan serius. Izin juga sudah dalam proses pengurusan,” katanya.

Diki juga memberi informasi bahwa pihak Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah berkunjung ke lokasi dan Karang Taruna turut membantu dalam memberikan edukasi kepada penambang. “Tadi kami menerima informasi bahwa ESDM telah datang ke lokasi. Kami juga ikut memberi edukasi kepada penambang sebagai tanggung jawab sosial,” tuturnya.

Penambangan rakyat bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penambangan yang berkelanjutan, di mana keuntungan ekonomi dapat diraih tanpa mengorbankan kelestarian alam. Warga Salopa sudah menanamkan semangat kerjasama dalam upaya mencari nafkah di kampung halaman mereka sendiri, membuktikan bahwa dengan pengurusan yang baik, potensi alam dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan