Inspektorat Daerah Sebaiknya Tidak Tunggu Saat Perencanaan Program, Berikan Peringatan Sekuat Tenaga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak seluruh inspektorat di Indonesia untuk aktif berperan sejak awal dalam proses perencanaan program pemerintah daerah. Tidak hanya melakukan pemeriksaan setelah program dijalankan, mereka diharapkan memberikan peringatan atau saran ketika program baru dirancang, terutama tentang efisiensi, kegunaan, atau potensi keboranannya. Pernyataan tersebut disampaikan setelah rapat koordinasi nasional di Jakarta Barat, Kamis (9/10/2025), yang hadir 522 inspektorat daerah dan 34 gubernur.

Tito menegaskan bahwa pengawasan yang efektif terdiri dari tiga tahap: prediksi awal (foresight), pengawasan saat berjalan (insight), dan evaluasi akhir (oversight). Dengan pendekatan ini, pelanggaran dapat dicegah sejak dini. Menurutnya, suksesnya pengawasan tidak ditentukan dari banyaknya kesalahan yang ditemukan, melainkan dari berkurangnya pelanggaran karena preventive measures yang tepat.

Untuk memperkuat sistem ini, Tito mendorong inspektorat daerah untuk mengkoordinasikan diri dengan Inspektorat Jenderal Kemendagri. Dengan total 552 inspektorat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kerjasama yang solid diharapkan dapat memastikan governansi daerah berjalan lebih baik.

Mengoptimalkan pengawasan internal bukan hanya tentang menemukan kesalahan, tetapi lebih penting untuk mencegahnya desde awal. Dengan visi bersama dan koordinasi yang kuat, pemerintah daerah dapat fokus pada pengembangan yang lebih berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan