Anggito Abimanyu sebagai Pemain Baru di LPS: Saya Masih dalam Proses Belajar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anggito Abimanyu telah resmi memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) setelah menerima sertijab dari Didik Madiyono, Pelaksana Tugas Ketua DK LPS, pada sore hari di kantor LPS, Selasa (8/10/2025). Dalam sesi tersebut, Anggito mengungkapkan kesulitan untuk memberikan komentar lengkap tentang peran baru bedrijnnya. Ia meminta waktu tambahan untuk mempelajari lebih dalam tentang LPS, yang masih baru bagi dirinya.

“Saya masih belum bisa, saya masih belajar terlebih dulu. Berikan saya waktu untuk memahami, karena LPS masih asing untuk saya,” ujar Anggito saat diwawancarai di kantor LPS, yang berlokasi di Equity Tower, Jakarta.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa peran baru dirinya memerlukan upaya untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas organisasi tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan yang lebih baik dalam upaya stabilisasi sektor keuangan, baik di bidang perbankan maupun asuransi.

Dalam pertanyaan tentang Program Penjaminan Polis (PPP), yang akan menjadi salah satu tugas utama LPS pada 2028, Anggito mengakui terbatasnya informasinya. Ia menambahkan bahwa saat ini masih ada berbagai skema yang sedang dipereksplorasi oleh pihak terkait. “Saya tahu sudah ada dalam UU P2SK, juga di materi penyusunan DPR. Namun, masih banyak opsi dan skenario yang diperdebatkan. Pak Didik sebelumnya sudah memaparkan beberapa tahapan pelaksanaan, tetapi saya belum memahami secara rinci peran LPS dalam hal ini,” katanya.

Bagi yang tidak menyadari, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melantik Anggito dan anggota DK LPS lainnya untuk periode 2025-2030. Pelantikan tersebut diselenggarakan di Istana Negara, setelah proses penentuan melalui Sidang Paripurna DPR pada 22 September 2025. Anggito, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, kini bertanggung jawab sebagai Ketua DK LPS.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kompeten dalam lembaga keuangan seperti LPS dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem penjaminan simpanan. Studi yang dilakukan oleh lembaga riset internasional juga menegaskan bahwa stabilitas sektor keuangan bergantung pada koordinasi yang baik antara regulator, lembaga penjamin, dan pihak industri.

Analisis unik dan simplifikasi: Peran LPS dalam menjamin stabilitas sektor keuangan tidak hanya terfokus pada aspek teknis, tetapi juga memerlukan pengembangan strategis yang dapat merespons perubahan dinamika ekonomi. Anggito, dengan latar belakangnya sebagai pejabat keuangan, memiliki potensi besar untuk memimpin LPS dengan visi jangka panjang.

Saat ini, sektor asuransi dan perbankan di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti risiko sistemik dan ketidaksepakatan dalam implementasi regulasi baru. Dengan adanya PPP, diharapkan LPS dapat memberikan jalur pelindungan yang lebih jelas bagi nasabah. Namun, peran LPS juga harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tren digitalisasi yang semakin pesat.

Kesimpulan: Anggito Abimanyu mengambil alih tanggung jawab besar sebagai Ketua DK LPS dalam masa transisi keuangan yang penuh tantangan. Dengan pengalaman yang dimilikinya, diharapkan ia dapat memimpin LPS dengan strategi yang tepat untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan stabilitas sistem keuangan. Masih banyak tantangan dihadapinya, tetapi dengan pendekatan yang bijaksana dan kolaboratif, LPS dapat menjadi lembaga yang lebih kuat dan berkualitas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan